Rabu, 07 Juli 2021

Harapan dan Target Menulis Buku

          Harapan Terkait Menulis Buku

Sebagai seorang guru memiliki harapan, anak saya dapat menulis buku mandiri. Murid-murid bisa berkolaborasi membuat buku antologi. Teman-teman sejawat di MIM Kamulan dan para guru ASN di kecamatan Durenan dapat membuat buku mandiri. Para guru ASN di kecamatan Durenanlah yang mengajakku mengikuti diklat literasi yang dipandu Doktor Naim. Namun mereka belum berkenan membuat buku. Semoga tahun depan ada yang berani membuat buku, meskipun hanya buku antologi. Sebenarnya ketika ada lomba artikel tingkat kecamatan Durenan, oleh pengawas akan dibukukan menjadi sebuah antologi. Namun sampai sekarang belum terealisasi.

Secara pribadi harapan yang terpendam adalah semoga saya konsisten menulis setiap hari. Tidak menjadikan kesibukan sebagai alasan jarang menulis. Berharap semakin hari tulisan semakin rapi dan bermanfaat bagi orang lain. Semoga hati/niat tergerak untuk gemar membaca, menulis, mengedit tulisan sebelum diposting ke blog pribadi. Kelemahan saya jarang membaca dan enggan mengedit tulisan berkali-kali. Meskipun para penulis senior selalu mengingatkan agar penulis mengecek tulisan sebelum diposting. Agar tulisan mudah dibaca oleh orang lain. Kadang terbersit dalam benak saya, tulisan teman-teman di group SPK Tulungagung begitu indah, mengalir dan enak dibaca. Caranya bagaimana ya?

Target dalam Menulis Buku

Sedangkan ke depan mimpi saya, dapat menulis buku tiap semesternya. Maksudnya setiap enam bulan sekali dapat menulis buku. Buku tentang pendidikan maupun tentang motivasi hidup. Selain itu juga ingin membuat sebuah jurnal pendidikan. Semula tujuan saya menulis hanya untuk mengembangkan hobi saja. Kemudian mencobanya untuk kenaikan tingkat. Karena sebagai seorang guru, saya memiliki tiga tugas. Tugas tersebut antara lain: tugas utama kegiatan pembelajaran dan bimbingan, tugas Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), kegiatan penunjang tugas guru. Ketiga tugas ini erat kaitannya dengan menulis. Secara rinci akan saya paparkan bahwa rutinitas guru selalu berhubungan dengan menulis.

Pertama, tugas utama kegiatan pembelajaran dan bimbingan. Tugas ini meskipun rumit, namun guru sudah terbiasa melakukannya. Seperti kegiatan: (1)Menyusun kurikulum, (2) Menyusun silabus, (3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP, (4)Kegiatan Belajar Mengajar/KBM, (5) Menyusun instrumen penilaian dan evaluasi, (6) Mengevaluasi hasil pembelajaran dan bimbingan, (7) Menganalisa hasil evaluasi pembelajaran, (8) Melakukan kegiatan perbaikan dan pengayaan hasil evaluasi pembelajaran, (9) Melakukan bimbingan khusus bidang yang diampu. Kegiatan utama ini  erat  hubungannya dengan kegiatan menulis. Misalnya ketika menyusun kurikulum normal yang digabung dengan kurikulum darurat. Membutuhkan kemampuan menulis layaknya menulis karya ilmiah yang akan dikoreksi oleh pengawas madrasah dan kasi pendma. Namun karena sudah terbiasa setiap tahunnya, maka para guru tidak banyak mengalami kendala. Yang rumit adalah tugas guru yang kedua, yang akan saya paparkan di bawah ini.

Kedua, tugas Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Tugas kedua ini dianggap rumit oleh guru karena membutuhkan kepiawaian dalam menulis.  Yang diklasifikasikan dalam tugas tersebut adalah: (a) Kegiatan Pengembangan diri, (b) Publikasi Ilmiah, (c) Karya Inovatif. Dalam pengembangan diri guru harus rajin mengikuti kegiatan diklat fungsional guru dan  melaksanakan kegiatan kolektif guru. Setiap guru mengikuti diklat, bimtek maupun workshop guru harus menyusun laporan berupa resum materi dari kegiatan diklat fungsional yang telah diikuti. Begitu pula dalam melaksanakan kegiatan kolektif guru, harus ada laporan secara tertulis kegiatan yang telah dilakukan di KKG kecamatan. Sejatinya jika resum diklat/ bimtek/workshop diposting diblog dan jika sudah terkumpul disatukan. Tentunya akan tersusun menjadi buku yang dapat diterbitkan. Terlebih lagi dalam melaksanakan publikasi ilmiah berupa melaksanakan kegiatan penelitian pendidikan sesuai bidang tugas berupa melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas/PTK, menyusun makalah pendidikan, dan membuat modul pembelajaran. Jika guru mau bersusah payah menulis tentunya akan meringankan beaya yang dikeluarkan.

 Semoga Allah mengabulkan harapan dan target menulis buku yang saya impikan sejak lama.

 

2 komentar: