Bagi seorang guru mengikuti Diklat Di Wilayah Kerja
(DDWK) merupakan anugerah yang tak terkira. Meskipun ada tanggung jawab
melaksanakan kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Pada
hari pertama, pemateri dari
widyaiswara Balai Diklat Surabaya membahas tentang Konsep Pembelajaran Tematik.
Beliau menyampaikan sebuah fenomena yang terjadi pada siswa ketika
melaksanakan pembelajaran daring. Dengan istilah learning loss, sebuah situasi di mana peserta didik mengalami penurunan kemampuan
belajar sebagai dampak dari hilangnya makna/ruh kegiatan pembelajaran, yaitu
hilangnya hak peserta didik untuk mendapatkan pengalaman belajar dari kegiatan
pembelajaran yang diikuti.
Selanjutnya pembahasan terkait pengertian kurikulum menurut UU No. 20/2003. Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran, dan cara menilai yang
digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Beliau juga menyampaikan kompetensi sekolah
dasar/MI yang meliputi dimensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Dimensi
sikap meliputi: (1)Beriman dan berakhlak mulia, (2)Memiliki ilmu (terdidik), (3)Percaya
diri, (4)Bertanggung jawab, (5)Harmonis dengan lingkungan sosial dan alam.
Dimensi pengetahuan meliputi: (1)Agama, IPTEKS dan budaya, (2)Faktual, (3)
Konseptual,(4) Prosedural, (5)Metakognitif. Pada dimensi Keterampilan: (1)Berpikir (LOTS-HOTS), (2) Psiko-motorik, (3)Berbasis pengetahuan. Implementasi dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan; memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan
anak sesuai dengan jenjang pendidikan.
Prinsip Pembelajaran yang dibahas saat itu tentang (1)Hardskills
–softskills, (2)Pemberdayaan-pembudayaan, (3)Keteladanan- kemauan-pembelajaran,
(4)Rumah-sekolah-masyarakat, (5)Kemitraan guru-siswa, (6)Optimalisasi TIK, (7) Penghargaan
terhadap siswa. Menurut pemateri ada perubahan paradigma pembelajaran dari pembelajaran: diberitahu, guru sebagai
sumber utama, tekstual, berbasis konten, parsial, jawaban tunggal, verbalisme.
Berubah menjadi: mencari tahu, berbasis aneka sumber belajar, pendekatan ilmiah,
berbasis kompetensi, holistik/terpadu, kebenaran jawaban multi dimensi, keterampilan
aplikatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar