Saat ini konsep kepemimpinan mengalami perkembangan
pesat. Di antaranya kepemimpinan kharismastik, visioner, transformasional,
situasional, profetik. Jika bawahan diminta memilih tipe kepemimpinan yang paling sesuai dengan lembaga tempat kita mengabdi, maka akan muncul beberapa argumentasi. Apalagi jika ditanya tentang kepemimpinan model apa yang adaptable diterapkan di
lembaga pendidikan Islam pada era digital sekarang ini, tentunya akan muncul beberapa pendapat sesuai dengan sudut pandang para bawahan.
Tipe transformasional
Model kepemimpinan transformasional pada hakekatnya menekankan
seorang pemimpin perlu memotivasi para bawahannya untuk melakukan
tanggungjawab mereka lebih dari yang
mereka harapkan. Pemimpin transformasional harus mampu mendefinisikan,
mengkomunikasikan, mengartikulasikan visi organisasi, dan bawahan harus
menerima dan mengakui kredibilitas pemimpinnya
Tipe
Kharismastik
Seorang pemimpin yang kharismatik memiliki
karakteristik khusus yaitu daya tariknya yang sangat memikat, sehingga mampu
memperoleh pengikut yang sangat besar dan para pengikutnya tidak selalu dapat
menjelaskan secara konkrit mengapa orang tersebut itu dikagumi. Hingga
sekarang, para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seorang
pemimpin memiliki kharisma. Yang diketahui ialah bahwa pemimpin yang demikian
mempunyai daya penarik yang amat besar
Pemimpin kharismatik mempunyai ciri-ciri tersendiri yang tidak sama
dengan pemimpin-pemimpin dengan gaya kepemimpinan lainnya. Adapun ciri-ciri
pemimpin kharismatik antara lain:
1. Memiliki visi yang amat kuat atau kesadaran tujuan yang jelas
2. Mengkomunikasikan visi itu secara efektif
3. Mendemontrasikan konsistensi dan fokus
4. Menyampaikan harapan yang tinggi
5. Mempunyai pendirian dalam keyakinan-keyakinan dan cita-cita mereka
sendiri
6. Mengambil resiko pribadi dan membuat pengorbanan diri untuk
mencapai visi itu
7. Membangun identifikasi dengan kelompok atau organisasi
Tipe Visioner
Kepemimpinan
visioner, adalah pola kepemimpinan yang ditujukan untuk memberi arti pada kerja
dan usaha yang perlu dilakukan bersama-sama oleh para anggota perusahaan dengan
cara memberi arahan dan makna pada keria dan usaha yang dilakuhan berdasarhan
visi yang jelas.
Terdapat 10 kompetensi yarg harus dimiliki oleh pemimpin visioner, yaitu:1) Visualizing. Pemimpin visioner mempunyai gambaran yang jelas tentang apa dan kapan tujuan akan tercapai; 2)Futuristic Thinking. Pemimpin visioner tidak hanya memikirkan di mana posisi bisnis pada saat ini, tetapi lebih memikirkau di mana posisi yang diinginkan pada masa yang akan datang; 3)Showing Foresight. Pemimpin visioner adalah perencana yang dapat memperkirakan masa depan; 4)Proactive Planning. Pemimpin visioner menetapkan sasaran dan strategi yang spesifik untuk mencapai sasaran tersebut; 5)Creative Thinking.Dalam menghadapi tantangan pemimpin visioner berusaha mencari alternatif jalan keluar yang baru dengan memperhatikan isu, peluang dan masalah; 6)Pemimpin visioner berani mengambil resiko, dan menganggap kegagalan sebagai peluang bukan kemunduran; 7)Process alignmen. Pemimpin visioner mengetahui bagaimana cara menghubungkan sasaran dirinya dengan sasaran organisasi; 8)Coalition building. Pemimpin visioner menyadari bahwa dalam rangha men[1]capai sasara dirinya, dia harus menciptahan hubungan yang harmonis baik ke dalam maupun ke luar organisasi; 9)Continuous Learning.Pemimpin visioner harus mampu dengan teratur mengambil bagian dalam pelatihan dan berbagai jenis pengembanganlainnya, baih di dalam maupun di luar organisasi; 10)Embracing Change. Pemimpin visioner mengetahui bahwa perubahan adalah suatu bagian yang penting bagi pertumbuhan dan pengembangan.
Tipe situasional
Model kepemimpinan
untuk situasi tertentu berdasarkan sejumlah faktor. Pemimpin situasional
menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka sesuai dengan tingkat kompetensi dan
komitmen karyawan. Kepemimpinan situasional adalah gaya fleksibel yang
dirancang untuk memaksimalkan potensi karyawan sambil memenuhi tenggat waktu
atau pencapaian perusahaan.
Pemimpin situasional berusaha untuk:
a) Mendorong hasil dengan menjawab apa
dan bagaimana suatu proyek
b) Kembangkan orang dan kelompok kerja
yang sesuai
c) Membangun hubungan dan memotivasi
karyawan
d) Kenali kapan harus menyesuaikan gaya
kepemimpinan dari waktu ke waktu
Tipe Profetik
Kepemimpinan Profetik adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain mencapai tujuan sebagaimana para nabi dan rosul / prophet melakukannya. konsep kepemimpinan yang disusun berdasarkan sudut pandang agama, dalam hal ini Agama Islam, yang diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat muslim Indonesia. Apabila diletakkan dalam konteks teori kepemimpinan yang telah dijelaskan di muka, kajian kepemimpinan profetik termasuk dalam kajian kepemimpinan moral dan kepemimpinan lintas budaya.
Kepemimpinan model apa yang adaptable diterapkan di lembaga pendidikan Islam pada era digital sekarang ini? Maka jawabnya tidak pernah ada model kepemimpinan yang benar-benar paling baik dan paling unggul dibanding yang lainnya. Gaya kepemimpinan yang paling efektif adalah yang paling tepat dengan situasi dan kondisi. Pemimpin yang sukses adalah mereka yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan lembaga yang dipimpinnya.
Namun
hakikat kepemimpinan dalam Islam adalah kepemimpinan yang meneladani
kepemimpinan Rasulullah Saw, baik dari segi prinsip, konsep, maupun
karakteristiknya. Jadi menurut saya kepemimpinan model apa yang adaptable
diterapkan di lembaga pendidikan Islam pada era digital sekarang ini adalah kepemimpinan ala Rosulullah. Nabi
Muhammad SAW adalah sosok pemimpin yang tidak banyak menyuruh dan melarang
tetapi lebih banyak menerapkan model suri teladan. Lebih mengedepankan aksi
‘action’ daripada instruksi/perintah. Nabi Muhamad Saw, juga dikenal sebagai
pemimpin yang holistic (menyeluruh), accepted (diterima) dan proven (terbukti).
Kepemimpinan beliau melingkupi bidang: bisnis, rumah tangga, masyarakat,
politik, pendidikan, hukum, pertahanan dan negara. Seorang pemimpin Rasulullah
Saw memiliki karakter; ikhlas dan jujur, adil dan egaliter, akhlak mulia dan
tawadhu, berani, jiwa humor yang sehat, sabar dan menahan amarah, menjaga
lisan, sinergi dan bermusyawarah. Karakter Rasulullah sebagai pemimpin adalah;
serasi antara ucapan dan perbuatan, bersikap adil, berakhlak mulia dan terpuji,
humoris, sabar dan mampu mengendalikan emosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar