Minggu, 13 Februari 2022

Pembelajaran Tematik Terpadu

 


Dalam diklat yang dilaksanakan tanggal 7 Pebruari sampai dengan 12 Pebruaari 2022 fokus membahas pembelajaran tematik. Beberapa guru berharap adanya diklat kurikulum prototipe. Walaupun harapan dan kenyataan yang diinginkan berbeda, mereka tetap patuh menyimak materi Diklat hari itu.  Pembelajaran Tematik Terpadu merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran Tematik Terpadu yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran.

Alasan kuat pemilihan pembelajaran tematik  pada siswa SD/MIadalah: (1)Siswa kelas awal berpikir dengan cara HOLISTIK (menyeluruh/satu kesatuan), (2)Tidak paham konsep abstrak, (3)Kontekstual  (contextual teaching and learning). Mengapa harus melaksanakan pembelajaran tematik terpadu? Memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik. Tujuan pembelajaran tematik terpadu adalah; 1) mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu; 2) mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi muatan pelajaran dalam tema yang sama; 3)memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan; 4) mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan berbagai muatan pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik; 5) lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, seperti bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain; 6)lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas; 7) guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan atau pengayaan; 8)budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah n ilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi

Sedangkan ciri pembelajaran tematik  antara lain berpusat pada anak., memberikan pengalaman langsung pada anak., pemisahan antarmuatan pelajaran tidak begitu jelas (menyatu dalam satu pemahaman dalam kegiatan), menyajikan konsep dari berbagai pelajaran dalam satu proses pembelajaran, bersifat luwes (keterpaduan berbagai muatan pelajaran)., hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak (melalui penilaian proses dan hasil belajarnya). Karakteristik pembelajaran tematik yaitu (a) Berpusat pada anak; (b)Memberikan pengalaman langsung pada anak, (c)Pemisahan antarmata pelajaran tidak nampak, (d)Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran;,(e)Bersifat luwes; (f)Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak, (g)MEMPELAJARI FENOMENA SECARA UTUH, (h)MELIHAT MASALAH SECARA HOLISTIK, (i)MEMECAHKAN MASALAH YANG DIHADAPI SISWA

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar