Dalam
diklat yang dilaksanakan tanggal 7 Pebruari sampai dengan 12 Pebruaari 2022
fokus membahas pembelajaran tematik. Beberapa guru berharap adanya
diklat kurikulum prototipe. Walaupun harapan dan kenyataan yang diinginkan berbeda, mereka tetap patuh menyimak materi Diklat hari itu. Pembelajaran Tematik Terpadu merupakan salah satu
model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata
pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran
Tematik Terpadu yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan,
sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran.
Alasan
kuat pemilihan pembelajaran tematik pada
siswa SD/MIadalah: (1)Siswa kelas
awal berpikir dengan cara HOLISTIK (menyeluruh/satu kesatuan),
(2)Tidak paham konsep abstrak,
(3)Kontekstual (contextual teaching and learning).
Mengapa harus melaksanakan pembelajaran tematik terpadu? Memberikan kemudahan
bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung
dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari
merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik. Tujuan
pembelajaran tematik terpadu adalah; 1) mudah memusatkan perhatian pada satu
tema atau topik tertentu; 2) mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai
kompetensi muatan pelajaran dalam tema yang sama; 3)memiliki pemahaman terhadap
materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan; 4) mengembangkan kompetensi
berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan berbagai muatan pelajaran lain dengan
pengalaman pribadi peserta didik; 5) lebih bergairah belajar
karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, seperti bercerita,
bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain; 6)lebih merasakan
manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang
jelas; 7) guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan
secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3
pertemuan bahkan lebih dan atau pengayaan; 8)budi pekerti dan moral peserta
didik dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah n ilai budi pekerti
sesuai dengan situasi dan kondisi
Sedangkan
ciri pembelajaran tematik antara lain berpusat
pada anak., memberikan pengalaman langsung pada anak., pemisahan antarmuatan
pelajaran tidak begitu jelas (menyatu dalam satu pemahaman dalam kegiatan), menyajikan
konsep dari berbagai pelajaran dalam satu proses pembelajaran, bersifat luwes
(keterpaduan berbagai muatan pelajaran)., hasil pembelajaran dapat berkembang
sesuai dengan minat dan kebutuhan anak (melalui penilaian proses dan hasil
belajarnya). Karakteristik pembelajaran tematik yaitu (a) Berpusat pada anak; (b)Memberikan pengalaman langsung pada anak,
(c)Pemisahan antarmata pelajaran tidak nampak,
(d)Menyajikan konsep dari berbagai mata
pelajaran dalam satu proses pembelajaran;,(e)Bersifat luwes; (f)Hasil
pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak, (g)MEMPELAJARI FENOMENA SECARA
UTUH,
(h)MELIHAT
MASALAH SECARA HOLISTIK, (i)MEMECAHKAN MASALAH YANG DIHADAPI
SISWA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar