Hambatan yang terjadi ketika melakukan
komunikasi antara lain: hambatan organisasional dan hambatan antar pribadi
manager. Sedangkan hambatan organisasional
yaitu tingkat hirarkhi, wewenang manajerial dan spesialisasi. Yang dimaksud
tingkat hirarkhi bila suatu organisasi tumbuh, dan strukturnya berkembang, akan
menimbulkan berbagai masalah komunikasi. Karena pesan harus melalui tingkatan
(jenjang) tambahan, yang memerlukan waktu yang lebih lama barulah pesan itu
sampai.
Wewenang Manajerial artinya, kekaburan wewenang bagi setiap
tingkatan pada jabatan tertentu akan membuat pesan tidak sampai ke seluruh
bagian yang ada dalam organisasi tersebut. Spesialisasi artinya adalah prinsip
organisasi, tetapi juga menimbulkan masalah-masalah komunikasi, apalagi mereka
yang berbeda keahlian bekerja saling berdekatan. Perbedaan fungsi dan
kepentingan dan istilah-istilah dalam pekerjaan mereka masing dapat menghambat,
dan membuat kesulitan dalam memahami, sehingga akan timbul salah pengertian dan
sebagainya.
Hambatan berikutnya adalah hambatan antar pribadi manager selalu
menghadapi bahwa pesan yang disampaikan akan berubah dan menyimpang dari maksud
pertama. Manager haruslah memperhatikan hambatan-hambatan antar pribadi seperti
: persepsi selektif, status atau kedudukan komunikator (Sumber), keadaaan
membela diri, pendengaran lemah, dan ketidaktepatan dalam penggunaan bahasa.
Persepsi selektif adalah suatu proses yang menyeluruh dengan mana seorang
menseleksi, mengorganisasikan, dan mengartikan segala pesan yang ia terima.
Persepsi seseorang akan dipengaruhi oleh pengalaman masing-masing. Untuk itu
diharapkan seorang manager memahami sebanyak mungkin tentang kerangka piker,
keinginan, kebutuhan, motif, tujuan dan tingkat kecerdasan seluruh karyawannya,
agar komunikasi dalam organisasi yang ia pimpin menjadi efektif.
Status Komunikator artinya hambatan utama komunikasi adalah kecendrungan
untuk menilai terutama kredibilitas sumber. Kredibilitas didasarkan keahlian
seseorang dalam bidang yang ia komunikasikan dan tingkat kepercayaan seseorang
bahwa komunikator dapat dipercayai. Keadaan membela diri. Perasaan membela diri
baik pada pengirim, maupun penerima pesan, menimbulkan hambatan dalam proses
komunikasi. Pendengaran lemah. Manager harus belajar untuk mendengar secara
efektif agar mampu mengatasi hambatan ini. Ketidaktepatan dalam penggunaan
bahasa. Salah satu kesalahan terbesar yang terjadi dalam proses komunikasi
adalah salah dalam menggunakan bahasa. Sebagai contoh, perintah manajer untuk
mengerjakan “secepat mungkin” bisa berarti satu jam, satu hari atau satu
minggu. Disamping itu bahasa nonverbal yang tidak konsisten seperti nada suara,
ekspresi wajah, dan sebagainya dapat menghambat komunikas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar