Widyaiswara
kedua Bapak Shodiq, Beliau pemateri yang sangat menyenangkan. Beliau menyiapkan psikis dan fisik peserta diklat dengan berbagai ice breaking. Kadang berupa trik seperti teknik sulap. Sehingga peserta diklat terfokus padanya. Setelah konsentrasi terpusat Beliau, maka segera disampaikan tentang materi inti. Adanya pesan penting yang sering
dilupakan para guru. Pesan yang tertera pada Buku Guru. Guru belum memiliki
kebiasaan berliterasi dengan baik. Panduan mengajar yang seharusnya dibaca dan
dijadikan pedoman kadang sering dilupakan. Guru tidak mau tahu, betapa
pentingnya buku guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Guru justru
lebih memilih langsung menggunakan Buku Siswa tanpa melihat panduan di buku
guru.
Buku
Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan buku siswa dan
sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas. Beberapa pesan dalam buku guru
yang wajib dipahami adalah guru diharapkan memahami setiap Kompetensi Dasar dan
Indikator yang dikaitkan dengan tema. Mengupayakan untuk mencakup Kompetensi
Inti KI-1 dan KI-2 dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan
penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif. Mendukung ketercapaian Kompetensi Inti KI-I
dan KI-2 dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah. Mencocok
setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku siswa sesuai dengan
halaman yang dimaksud. Membangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode
pembelajaran. Menemukan kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang
sesuai dengan perencanaan (misalnya, siswa tidak bisa mengamati tanaman di luar
kelas pada saat hujan).
Tugas
guru lainnya yang diamanatkan dalam buku guru adalah memilih beragam strategi
pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya siswa bermain peran, mengamati,
bertanya, bercerita, bernyanyi, dan menggambar), selain melibatkan siswa secara
langsung, diharapkan melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah. Mengembangkan:
(1) metode pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
(PAIKEM), (2) keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir
tingkat tinggi, (3) keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, (4)
keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
Guru
seyogyanya menggunakan media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di
lingkungan sekolah. Hal lainnya yang perlu dipahami bahwa pada semester I
terdapat 5 tema. Setiap tema terdiri atas 3 subtema. Masing-masing subtema
diuraikan menjadi 6 pembelajaran. Setiap pembelajaran diharapkan selesai dalam
1 hari. Tiga subtema yang ada direncanakan selesai dalam jangka waktu 3 minggu.
Aktivitas minggu ke-4 adalah kegiatan Aku Cinta Membaca. Tujuan kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa dan menanamkan rasa cinta
membaca.
Perkiraan
alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum. Meskipun demikian, alokasi
waktu menurut mata pelajaran hanyalah petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan
sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan
tematikterpadu. Pada Buku Siswa
dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang sejalan dengan pencapaian
kompetensi. Hasil karya siswa dan bukti penilaiannya dapat dimasukkan ke dalam
portofolio siswa. Sebagai upaya perbaikan diri, guru sebaiknya membuat catatan
refleksi setelah satu subtema selesai. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan
pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan
ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.
Guru
wajib melibatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap siswa cerdas
dalam keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman tentang kecerdasan
majemuk, gaya belajar siswa serta beragam faktor penyebab efektivitas dan
kesulitan belajar siswa, sangat dibutuhkan. Demi pencapaian tujuan
pembelajaran, diperlukan komitmen guru untuk mendidik sepenuh hati (antusias,
kreatif, penuh cinta, dan kesabaran).
Guru
juga harus melakukan kerja sama dengan orang tua secara khusus, di setiap awal
sub tema Buku Siswa terdapat lembar untuk orang tua yang berjudul ‘Kerjasama
dengan Orang tua’. Halaman ini berisi materi yang akan dipelajari, aktivitas
belajar yang dilakukan siswa bersama orangtua di rumah. Serta saran agar anak
dan orang tua bisa belajar dari lingkungan. Orang tua diharapkan berdiskusi dan
terlibat dengan aktivitas belajar siswa. Saran-saran untuk kegiatan bersama
antara siswa dan orang tua dicantumkan juga pada akhir setiap pembelajaran.
Guru diharapkan membangun komunikasi dengan orang tua sehubungan dengan
kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan siswa di rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar