Senin, 14 Februari 2022

Pesan Penting pada Buku Guru

 


Widyaiswara kedua Bapak Shodiq, Beliau pemateri yang sangat menyenangkan. Beliau menyiapkan psikis dan fisik peserta diklat dengan berbagai ice breaking. Kadang berupa trik seperti teknik sulap. Sehingga peserta diklat terfokus padanya. Setelah konsentrasi terpusat Beliau, maka segera disampaikan tentang materi inti. Adanya pesan penting yang sering dilupakan para guru. Pesan yang tertera pada Buku Guru. Guru belum memiliki kebiasaan berliterasi dengan baik. Panduan mengajar yang seharusnya dibaca dan dijadikan pedoman kadang sering dilupakan. Guru tidak mau tahu, betapa pentingnya buku guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Guru justru lebih memilih langsung menggunakan Buku Siswa tanpa melihat panduan di buku guru.

Buku Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan buku siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas. Beberapa pesan dalam buku guru yang wajib dipahami adalah guru diharapkan memahami setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan dengan tema. Mengupayakan untuk mencakup Kompetensi Inti KI-1 dan KI-2 dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.  Mendukung ketercapaian Kompetensi Inti KI-I dan KI-2 dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah. Mencocok setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud. Membangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Menemukan kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya, siswa tidak bisa mengamati tanaman di luar kelas pada saat hujan).

Tugas guru lainnya yang diamanatkan dalam buku guru adalah memilih beragam strategi pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya siswa bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, bernyanyi, dan menggambar), selain melibatkan siswa secara langsung, diharapkan melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah. Mengembangkan: (1) metode pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM), (2) keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi, (3) keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, (4) keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.

Guru seyogyanya menggunakan media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di lingkungan sekolah. Hal lainnya yang perlu dipahami bahwa pada semester I terdapat 5 tema. Setiap tema terdiri atas 3 subtema. Masing-masing subtema diuraikan menjadi 6 pembelajaran. Setiap pembelajaran diharapkan selesai dalam 1 hari. Tiga subtema yang ada direncanakan selesai dalam jangka waktu 3 minggu. Aktivitas minggu ke-4 adalah kegiatan Aku Cinta Membaca. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa dan menanamkan rasa cinta membaca.

Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum. Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematikterpadu. Pada  Buku Siswa dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang sejalan dengan pencapaian kompetensi. Hasil karya siswa dan bukti penilaiannya dapat dimasukkan ke dalam portofolio siswa. Sebagai upaya perbaikan diri, guru sebaiknya membuat catatan refleksi setelah satu subtema selesai. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.

Guru wajib melibatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap siswa cerdas dalam keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar siswa serta beragam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan belajar siswa, sangat dibutuhkan. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen guru untuk mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran).

Guru juga harus melakukan kerja sama dengan orang tua secara khusus, di setiap awal sub tema Buku Siswa terdapat lembar untuk orang tua yang berjudul ‘Kerjasama dengan Orang tua’. Halaman ini berisi materi yang akan dipelajari, aktivitas belajar yang dilakukan siswa bersama orangtua di rumah. Serta saran agar anak dan orang tua bisa belajar dari lingkungan. Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dengan aktivitas belajar siswa. Saran-saran untuk kegiatan bersama antara siswa dan orang tua dicantumkan juga pada akhir setiap pembelajaran. Guru diharapkan membangun komunikasi dengan orang tua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan siswa di rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar