Harapan
dari Pengawas Madrasah, Ketua KKM dan Ketua KKG adalah adanya tindak lanjut dari diseminasi. Dengan membuat kisi-kisi dan menyusun sebanyak 60 butir soal. Maka dalam
kesempatan tersebut dibahas teknik pembuatan kisi-kisi dan soal HOTS. Setelah Pengawas Madrasah selesai menyampaikan materinya. Maka saya segera mulai
mempersiapkan materi dengan membuka laptop dan menyiapkan pointer. Materi yang saya persiapkan
adalah:
1. Penyusunan
soal HOTS (ppt)
2. KKO
yang telah direvisi Anderson
3. KI-KD
(lampiran permendikbud tahun 37 tahun 2018
4. Lampiran Pergub no. 19 tahun 2014 tentang pelaksanaan
Bahasa Jawa sebagai muatan wajib di Provinsi Jawa Timur.
Setelah
memaparkan tentang latar belakang kebijakan penerapan soal pada Ujian sekolah,
AKM dan AKSI. Maka selanjutnya menyinggung sedikit peran dunia pendidikan dalam
menghadapi Revolusi Industri 4.0. Dunia pendidikan menjadi penanggung jawab terbesar dalam menyiapkan SDM
menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0. Untuk menjawab tantangan ini
Kemendikbud melakukan adaptasi dengan memadukan Kurikulum 2013,
Pembelajaran HOTS, dan PPK
(Penguatan Pendidikan Karakter). Ketiganya
sejalan dengan Revolusi Karakter bangsa sebagai bagian dari pengejawantahan
program Nawacita (9 prioritas pembangunan)
Presiden Jokowidodo.
Tugas saya mengingatkan kembali tentang makna
penilaian HOTS. Materi ini tertera dalam bukunya Istiqomah yang berjudul Pembelajaran
dan Penilaian HOTS. (halaman 275). Buku yang telah dimiliki oleh semua sekolah.
Ketika Bimtek penilaian K-13 di Kemenag Kabupaten Trenggalek. Penilaian yang digunakan untuk mengukur kemampuan
berpikir tingkat tinggi, yaitu
kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat, menyatakan kembali, atau
merujuk tanpa melakukan pengolahan, tidak sekadar mengukur dimensi faktual,
konseptual, atau prosedural saja. Namun juga mengukur dimensi metakognitif. Dimensi metakognitif menggambarkan kemampuan
menghubungkan beberapa konsep yang berbeda, menginterpretasikan, memecahkan
masalah, memilih strategi pemecahan masalah, menemukan metode baru, berargumen,
dan mengambil keputusan yang tepat.
Saat
itu saya juga menjelaskan 3 karakteristis penilaian HOTS yang berupa: (1)Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Dalam penilaian ini adanya proses menganalisis, merefleksi, berargumen, menerapkan,
menyusun, menciptakan. Berarti dimensi proses berfikirnya C4,
C5 dan C6. (2) Menggunakan
stimulus yang kontekstual. Dalam soal HOTS
terdapat ciri khusus adanya penyajian stimulus pada setiap batang soal (stem).
Dengan tujuan siswa mampu melakukan proses menghubungkan, menginterpretasikan, menerapkan, dan mengintegrasikan
(2)Mengunakan bentuk soal yang beragam. Bentuk soal
dalam penilaian HOTS terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, isian singkat, jawaban singkat, uraian. Untuk Ujian Madrasah disarankan menggunakan pilihan ganda dan uraian.
Dalam Taksonomi Bloom dimensi proses berfikir
pada tahapan kognitif terdiri dari 6 yakni mengetahui (C1), memahami (C2),
menerapkan (C3), menganalisa (C4), mengevaluasi (C5) dan mengkreasi (6). Untuk
mengetahui (C1) dan memahami (C2) termasuk level kognitif 1. Dimensi proses berfikir menerapkan (C3) termasuk level
kognitif 2 dan menganalisa (C4), mengevaluasi (C5) dan mengkreasi (6) tergolong
level kognitif 3.
LEVEL
1 |
LEVEL
2 |
LEVEL 3 |
|||
Pengetahuan
(C1) |
Pemahaman (C2) |
Penerapan (C3) |
Analisis (C4) |
Penilaian (C5) |
Kreasi (C6) |
Mengutip Menyebutkan Menjelaskan Menggambar Membilang Mengidentifikasi Mendaftar Menunjukkan Memberi
label Memberiindeks Memasangkan Menamai Menandai Membaca Menyadari Menghafal Meniru Mencatat Mengulang Mereproduksi Meninjau Memilih Menyatakan Mempelajari Mentabulasi Memberi kode Menelusuri Menulis |
Memperkirakan Menjelaskan Mengkategorikan Mencirikan Merinci Mengasosiasikan Membandingkan Menghitung Mengkontraskan Mengubah Mempertahankan Menguraikan Menjalin Membedakan Mendiskusikan Menggali Mencontohkan Menerangkan Mengemukakan Mempolakan Memperluas Menyimpulkan Meramalkan Merangkum Menjabarkan |
Menugaskan Mengurutkan Menentukan Menerapkan Menyesuaikan Mengkalkulasi Memodifikasi Mengklasifikasi Menghitung Membangun Membiasakan Mencegah Menentukan Menggambarkan Menggunakan Menilai Melatih Menggali Mengemukakan Mengadaptasi Menyelidiki Mengoperasikan Mempersoalkan Mengkonsepkan Melaksanakan Meramalkan Memproduksi Memproses Mengaitkan Menyusun Mensimulasikan Memecahkan Melakukan Meramalkan |
Menganalisis Mengaudit Memecahkan Menegaskan Mendeteksi Mendiagnosis Menyeleksi Merinci Menominasikan Mendiagramkan Megkorelasikan Merasionalkan Menguji Mencerahkan Menjelajah Membagankan Menyimpulkan Menemukan Menelaah Memaksimalkan Memerintahkan Mengedit Mengaitkan Memilih Mengukur Melatih Mentransfer |
Membandingkan Menyimpulkan Menilai Mengarahkan Mengkritik Menimbang Memutuskan Memisahkan Memprediksi Memperjelas Menugaskan Menafsirkan Mempertahankan Memerinci Mengukur Merangkum Membuktikan Memvalidasi Mengetes Mendukung Memilih Memproyeksikan |
Mengabstraksi Mengatur Menganimasi Mengumpulkan Mengkategorikan Mengkode Mengombinasikan Menyusun Mengarang Membangun Menanggulangi Menghubungkan Menciptakan Mengkreasikan Mengoreksi Merancang Merencanakan Mendikte Meningkatkan Memperjelas Memfasilitasi Membentuk Merumuskan Menggeneralisasi Menggabungkan Memadukan Membatas Mereparasi Menampilkan Menyiapkan Memproduksi Merangkum Merekonstruksi |
No |
Kompetensi
Dasar |
Materi |
Rumusan
Indikator |
Level |
1 |
Bahasa
Indonesia Kelas V 3.4
menganalisis informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau
elektronik |
Iklan |
Disajikan sebuah iklan dari media cetak (C),
siswa (A) dapat memilih pernyataan yang
sesuai dengan isi iklan (B)tersebut dengan tepat (D) |
L3
|
Meskipun Kompetensi dasar KKOnya bukan pada dimensi
proses berfikir C4, C5 dan C6 namun
subtansinya masuk level HOTS dapat dibuat soal HOTS.
Kompetensi
Dasar |
Indikator
Pencapaian Kompetensi |
||
3.2 |
Menjelaskan
dan melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
yang melibatkan bilangan bulat negatif |
3.2.1 |
Menentukan
hasil operasi penjumlahan bilangan
bulat yang melibatkan bilangan
bulat negatif dan sifat-sifatnya |
|
|
3.2.2 |
Menentukan
hasil operasi pengurangan bilangan bulat yang melibatkan bilangan bulat
negatif |
|
|
3.2.3 |
Menentukan
hasil operasi perkalian bilangan bulat
yang melibatkan bilangan bulat negatif dan sifat-sifatnya. |
|
|
3.2.4 |
Menentukan
hasil operasi pembagian bilangan
bulat yang melibatkan bilangan
bulat negatif |
|
|
3.2.5 |
Menentukan
hasil operasi campuran bilangan bulat |
Kompetensi
dasar 3.2 KKO tidak termasuk pada dimensi
proses berfikir C4, C5 dan C6, namun
karena substansinya masuk kategori HOTS bisa dijadikan soal level 3. Dibawah ini dari
KD 3.2 dijabarkan menjadi 5 Indikator Pencapaian Kompetensi. IPK tidak otomatis
bisa menjadi butir soal UM. Karena IPK dijadikan dasar mencapai keberhasilan
suatu proses pembelajaran. Maka diambillah IPK 3.2.3 untuk dibreakdown menjadi beberapa
indikator soal pada level 1, 2 dan 3.
Indikator Pencapaian Kompetensi |
Indikator soal |
||
3.2.3 |
Menentukan
hasil operasi perkalian bilangan bulat
yang melibatkan bilangan bulat negatif dan sifat-sifatnya. |
1. |
Menentukan
hasil perkalian dua bilangan bulat
berbeda tanda |
|
|
2. |
Menentukan
hasil perkalian dua bilangan bulat negatif |
|
|
3.
|
Membandingkan
hasil perkalian dua bilangan bulat
berbeda tanda (C5) |
|
|
4. |
Menyelesaikan
soal cerita yang berkaitan dengan operasi perkalian bilangan bulat |
Inilah
sekilas materi desiminasi yang selanjutnya membahas tentang rambu-rambu
penulisan butir soal ditinjau dari aspek materi dan aspek konstruksi dan aspek
bahasa. Kemudian peserta segera berlatih membuat soal dengan bimbingan
fasilitator.
Semoga setelah pembelajaran tatap muka mulai diadakan, pembelajaran HOTS pun terlaksana dengan baik. Sebenarnya, cukup mengamalkan kurikulum 2013 dengan sebaik2nya akan memfasilitasi peserta didik untuk merangsangsang berpikir HOTS
BalasHapusBetul sekali Bunda. Terimakasih kunjungannya
BalasHapus