Senin, 25 Januari 2021

RAPAT ASN PALING ISTIMEWA

 

Kemarin tanggal 25 Januari 2021 mengikuti rapat ASN dan menyetorkan SKP guru tahun 2020. Rapat hanya dilakukan 1 jam, itupun terpaksa dilakukan karena terkait dengan pengumpulan SKP tahun 2020. Menurut ketua KKM kecamatan Durenan yang sekaligus Beliau Kepala MI Nurul Iman Gador. Bahwa pertemuan rapat hari Senin tersebut adalah pertemuan yang sangat istimewa. Karena pertama kalinya bisa bersilaturahmi kembali dengan Pengawas Madrasah Kecamatan Durenan yang baru saja melaksanakan isolasi mandiri selama 20 hari. Semua ASN kecamatan Durenan yang hadir pada saat itu merasa bersyukur. Karena Beliau sudah sehat bisa bersama kembali melaksanakan tugas di bidang pendidikan.

Sedangkan dalam sambutannya Bapak Agus Salim selaku Pengawas Pendidikan Agama Islam yang ikut bergabung dalam acara tersebut menyampaikan pesan kepada guru pengampu Kelas VI. Agar menuntaskan kompetensi dasar  yang harus dikuasai oleh siswa kelas VI. Teknik dan caranya menurut Beliau diserahkan kepada wali kelas VI. Para guru lebih menguasai  langkah dan pendekatannya. Masa belajar kelas VI hanya 16 Minggu, perhitungan sementara pertengahan Maret mulai Ujian Akhir Madrasah. Para wali kelas VI diharapkan mengantisipasi jika soal UAM dibuat oleh Kantor Kementerian Agama. Sehingga tidak ada komplain dari siswa, materi belum disampaikan semuanya.

Selain itu Bapak Nur Muslimin selaku Pengawas Madrasah Ibtidaiyah kecamatan Durenan, memberikan advis kepada para guru. Untuk mematuhi protokol kesehatan. Membiasakan diri berolah raga 30 menit setiap hari. Banyak mengkonsumsi buah yang mengandung vitamin C. Melengkapi asupan empat sehat lima sempurna dengan minum susu. Hal itu dilakukan agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Beliau mengatakan agar semua guru, pada masa pandemi ini lebih meningkatkan ibadahnya. Membiasakan sholat wajib tepat waktu. Meningkatkan ibadah sholat sunah dan membaca Alquran. Terlebih lagi membiasakan sholat malam. Cara tepat agar bisa aktif sholat malam dengan tidur lebih awal. Sehingga dengan mudah bangun di sepertiga malam. Beliau mengatakan hikmah ketika terpapar covid-19 adalah lebih intensif menjalin kedekatan dan kebersamaan dengan istri tercintanya. Juga lebih khusuk munajat kepada Allah SWT.

Belaiu juga menyarankan untuk melaksanakan WFH dan WFO dengan sistem 50%. Bila ada guru yang terpapar mohon untuk mengikuti arahan dari satgas covid-19. Bila masa isolasi mandiri selama 15 hari sudah dilalui segera swab untuk memperoleh surat pernyataan sehat dan negatif covid-19. Sekali lagi Beliau menyampaikan agar para guru gemar mengonsumsi vitamin C, teh lemon, dan buah jeruk. Jangan pesimis dan tetap semangat. Sedangkan masa yang paling berat ketika Beliau terpapar covid-19 adalah ketika berada di Puskesmas Baruharjo. Beliau merasakan kurang enak badan dan nafsu makan menurun. Hanya buah yang ingin Beliau konsumsi. Namun setelah Beliau pindah ke asrama BKD pelayanannya sangat baik. Kebutuhan sehari-hari tercukupi dengan baik. Hanya merasa sangat bosan. Sehingga waktu kosong banyak digunakan untuk berolah raga. Untuk itu para ASN diminta untuk memberi contoh dalam hal mematuhi protokol kesehatan. Bila dalam bersosialisasi sehari-hari banyak yang tidak memakai masker, tidak jaga jarak, maka para guru harus memberi contoh.

Sedangkan terkait dengan apa yang disampaikan oleh Pak Agus, Beliau memberikan tanggapan bijak. Seyogyanya ketika ujian madrasah menggunakan kurikulum darurat. Kurikulum yang dibuat madrasah, sehingga apa yang diujikan sesuai apa yang disampaikan kepada peserta didik. Artinya UAM dikembalikan kepada madrasah masing-masing. Beliau juga memberikan pesan kepada para guru ketika mengajar daring mohon untuk diberi prolog, menyampaikan KI dan KD pembelajaran hari itu. Jangan memberikan tugas yang memberatkan sampai harus pergi ke warnet. Selain itu guru harus memberikan kelonggaran waktu mengerjakan. Maksudnya tenggang waktu mengirimkan hasil belajar di sesuaikan dengan keadaan masing-masing siswa. Karena siswa yang dihadapi berbeda. Pendampingnya juga berbeda, baik kemampuan dan respeknya terhadap pendidikan.

Jadi, ilmu yang saya peroleh dalam pertemuan tersebut adalah pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi. Baik  dengan makan makanan bergizi maupun berolah raga secara teratur. Meningkatkan ibadah kepada Allah juga merupakan cara meningkatkan imun dan iman. Sebelum pembelajaran dimulai guru harus menyampaikan prolog, menyampaikan KI dan KD yang terkait materi. Sebaiknya ujian kelas 6 mengacu pada kurikulum darurat. Semoga demikian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar