Kemarin
tanggal 25 Januari 2021 mengikuti rapat ASN dan menyetorkan SKP guru tahun
2020. Rapat hanya dilakukan 1 jam, itupun terpaksa dilakukan karena terkait
dengan pengumpulan SKP tahun 2020. Menurut ketua KKM kecamatan Durenan yang
sekaligus Beliau Kepala MI Nurul Iman Gador. Bahwa pertemuan rapat hari Senin
tersebut adalah pertemuan yang sangat istimewa. Karena pertama kalinya bisa
bersilaturahmi kembali dengan Pengawas Madrasah Kecamatan Durenan yang baru saja
melaksanakan isolasi mandiri selama 20 hari. Semua ASN kecamatan Durenan yang
hadir pada saat itu merasa bersyukur. Karena Beliau sudah sehat bisa bersama
kembali melaksanakan tugas di bidang pendidikan.
Sedangkan
dalam sambutannya Bapak Agus Salim selaku Pengawas Pendidikan Agama Islam yang
ikut bergabung dalam acara tersebut menyampaikan pesan kepada guru pengampu
Kelas VI. Agar menuntaskan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa kelas VI. Teknik
dan caranya menurut Beliau diserahkan kepada wali kelas VI. Para guru lebih menguasai langkah dan pendekatannya. Masa belajar kelas
VI hanya 16 Minggu, perhitungan sementara pertengahan Maret mulai Ujian Akhir
Madrasah. Para wali kelas VI diharapkan mengantisipasi jika soal UAM dibuat
oleh Kantor Kementerian Agama. Sehingga tidak ada komplain dari siswa, materi
belum disampaikan semuanya.
Selain
itu Bapak Nur Muslimin selaku Pengawas Madrasah Ibtidaiyah kecamatan Durenan,
memberikan advis kepada para guru. Untuk mematuhi protokol kesehatan. Membiasakan
diri berolah raga 30 menit setiap hari. Banyak mengkonsumsi buah yang
mengandung vitamin C. Melengkapi asupan empat sehat lima sempurna dengan minum
susu. Hal itu dilakukan agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Beliau
mengatakan agar semua guru, pada masa pandemi ini lebih meningkatkan ibadahnya.
Membiasakan sholat wajib tepat waktu. Meningkatkan ibadah sholat sunah dan
membaca Alquran. Terlebih lagi membiasakan sholat malam. Cara tepat agar bisa
aktif sholat malam dengan tidur lebih awal. Sehingga dengan mudah bangun di
sepertiga malam. Beliau mengatakan hikmah ketika terpapar covid-19 adalah lebih
intensif menjalin kedekatan dan kebersamaan dengan istri tercintanya. Juga lebih khusuk
munajat kepada Allah SWT.
Belaiu
juga menyarankan untuk melaksanakan WFH dan WFO dengan sistem 50%. Bila ada
guru yang terpapar mohon untuk mengikuti arahan dari satgas covid-19. Bila masa
isolasi mandiri selama 15 hari sudah dilalui segera swab untuk memperoleh surat
pernyataan sehat dan negatif covid-19. Sekali lagi Beliau menyampaikan agar para
guru gemar mengonsumsi vitamin C, teh lemon, dan buah jeruk. Jangan pesimis dan
tetap semangat. Sedangkan masa yang paling berat ketika Beliau terpapar covid-19
adalah ketika berada di Puskesmas Baruharjo. Beliau merasakan kurang enak badan
dan nafsu makan menurun. Hanya buah yang ingin Beliau konsumsi. Namun setelah Beliau
pindah ke asrama BKD pelayanannya sangat baik. Kebutuhan sehari-hari tercukupi
dengan baik. Hanya merasa sangat bosan. Sehingga waktu kosong banyak digunakan
untuk berolah raga. Untuk itu para ASN diminta untuk memberi contoh dalam hal
mematuhi protokol kesehatan. Bila dalam bersosialisasi sehari-hari banyak yang
tidak memakai masker, tidak jaga jarak, maka para guru harus memberi contoh.
Sedangkan
terkait dengan apa yang disampaikan oleh Pak Agus, Beliau memberikan tanggapan
bijak. Seyogyanya ketika ujian madrasah menggunakan kurikulum darurat.
Kurikulum yang dibuat madrasah, sehingga apa yang diujikan sesuai apa yang
disampaikan kepada peserta didik. Artinya UAM dikembalikan kepada madrasah
masing-masing. Beliau juga memberikan pesan kepada para guru ketika mengajar
daring mohon untuk diberi prolog, menyampaikan KI dan KD pembelajaran hari itu.
Jangan memberikan tugas yang memberatkan sampai harus pergi ke warnet. Selain
itu guru harus memberikan kelonggaran waktu mengerjakan. Maksudnya tenggang
waktu mengirimkan hasil belajar di sesuaikan dengan keadaan masing-masing siswa. Karena siswa yang dihadapi berbeda. Pendampingnya
juga berbeda, baik kemampuan dan respeknya terhadap pendidikan.
Jadi,
ilmu yang saya peroleh dalam pertemuan tersebut adalah pentingnya menjaga
kesehatan di masa pandemi. Baik dengan
makan makanan bergizi maupun berolah raga secara teratur. Meningkatkan ibadah
kepada Allah juga merupakan cara meningkatkan imun dan iman. Sebelum
pembelajaran dimulai guru harus menyampaikan prolog, menyampaikan KI dan KD
yang terkait materi. Sebaiknya ujian kelas 6 mengacu pada kurikulum darurat.
Semoga demikian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar