Kamis, 03 Maret 2022

Supervisi Akademik

 


Pengertian Supervisi Akademik

Supervisi akademik sering diterapkan pengawas pada sekolah binaannya. Supervisi tersebut merupakan salah satu fungsi pengawas dalam pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian, pembimbingan,dan pelatihan profesional guru. Keterampilan utama yang dituntut dari seorang pengawas adalah melakukan penilaian dan pembinaan kepada guru secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakan agar berdampak pada kualitas hasil belajar siswa. Untuk dapat mencapai kompetensi tersebut pengawas diharapkan dapat melakukan pengawasan akademik yang didasarkan pada metode dan teknik supervisi yang tepat sesuai dengan kebutuhan guru.

Supervisi akademik sebagai serangkaian kegiatan untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan demikian, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya. Dalam melaksanakan supervisi akademik, seorang pengawas hendaklah membuat perencanaan terlebih dahulu. Perencanaan program supervisi akademik merupakan dokumen yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan dan pemantauan dalam rangka membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan.

Prinsip-prinsip Supervisi Akademik.

Prinsip-prinsip supervisi akademik menurut adalah: 1) Praktis: mudah dikerjakan. 2) Sistematis: dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi dan tujuan pembelajaran. 3) Objektif: masukan sesuai aspek-aspek instrument. 4) Realistis: berdasarkan kenyataan sebenarnya. 5) Antisipatif: mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi 6) Konstruktif: mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran. 7) Kooperatif: ada kerjasama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran. 8) Kekeluargaan: mempertimbangkan sikap saling asah, asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran 9) Demokratis: dalam pelaksanaan sepervisi, supervisor tidak boleh mendominasi. 10) Aktif: guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi. 11) Humanis: mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor. 12) Berkesinambungan: sepervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. 13) Terpadu: menyatu dengan program pendidikan 14) Komprehensif: memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik.

Tujuan Supervisi Akademik

Tujuan supervisi akademik adalah untuk membantu guru mengembangkan kemampuan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan bagi murid-muridnya. Dengan demikian tujuan yang paling pokok dalam supervisi pembelajaran bagaimana guru mencapai tujuan pembalajaran yang telah ditetapkan. Selain itu supervisi akademik bertujuan untuk pengembangan profesionalisme, pengawasan kualitas, dan penumbuhan motivasi.

Tujuan supervisi akademik dalam konteks pengawasan proses pembelajaran adalah untuk mengetahui: (1) kompetensi guru dalam membuat persiapan atau perencanaan pembelajaran; (2) ketepatan dalam memilih pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran sesuai dengan bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa; (3) kompetensi guru sebagai tenaga profesional dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas; (4) kompetensi guru dalam mengembangkan instrumen penilaian dalam; (5) melaksanakan evaluasi, baik evaluasi selama proses pembelajaran atau evaluasi hasil belajar; (6) kemampuan guru dalam memberikan tindak lanjut pembelajaran kepada siswa; dan (7) kelengkapan administrasi pembelajaran yang diperlukan dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai seorang tenaga profesional dibidang pendidikan.

Manfaat Supervisi Akademik

Supervisi akademik memiliki manfaat antara lain sebagai berikut. 1) Guru yang disupervisi akan mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam membuat perencanaan pembelajaran. 2) Guru yang bersangkutan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar