Ketika pandemi
covid-19 belum juga lenyap, bahkan muncul varian omicron. Kini justru beberapa kabupaten menerapkan PPKM level 3. Sehingga di beberapa
sekolah ada yang kembali melaksanakan pembelajaran daring. Ada pula yang mulai
berinovasi dengan sebagian daring dan luring, uniknya dilaksanakan dalam waktu bersamaan.
Separoh siswa yang luring belajar dengan tatap muka di kelas, separohnya
mengikuti pembelajaran dengan daring di rumah. Guru menyalakan kamera di kelas dengan
menggunakan zoom meeting atau google meet. Tak pelak gurupun mulai memanfaatkan
pendekatan pembelajaran Technological Pedagogic Content Knowledge (TPACK). TPACK sejatinya bukan hal baru dalam dunia pendidikan, namun sekarang mulai gencar dilakukan guru. Bahkan tercantum secara terperinci dalam desain pembelajaran yang disusun guru.
Technological Pedagogic
Content Knowledge (TPACK) merupakan pembelajaran yang menggunakan
penerapan gabungan system pendidikan yang mengedepankan teknologi dan aplikasi
(konten) tertentu dalam Pembelajaran. Pembelajaran ini melibatkan 7
domain pengetahuan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. TPACK
terdiri dari: 1) Pengetahuan materi (content
knowledge/CK) yaitu penguasaan bidang studi atau materi pembelajaran dalam
hal ini kompetensi keahlian terutama pada diesel common rail, 2) Pengetahuan
pedagogis (pedagogical knowledge/PK) yaitu
pengetahuan tentang proses dan strategi pembelajaran, yang paling optimum
sehingga siswa terjadi kenaikan daya kreativitas dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai. 3) Pengetahuan teknologi (technological
knowledge/TK) yaitu pengetahuan bagaiamana menggunakan teknologi digital.
4) Pengetahuan pedagogi dan materi (pedagogical
content knowledge/PCK) yaitu gabungan pengetahuan tentang bidang studi
atau materi pembelajaran dengan proses dan strategi pembelajaran. 5)
Pengetahuan teknologi dan materi (technological
content knowledge/TCK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital dan
pengetahuan bidang studi atau materi pembelajaran. 6) Pengetahuan tentang
teknologi dan pedagogi (technological
paedagogical knowledge/TPK)
yaitu pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan mengenai proses dan
strategi pembelajaran. 7) Pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan materi (technological, pedagogical, content knowledge/
TPCK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital, pengetahuan tentang proses
dan strategi pembelajaran, pengetahuan tentang bidang studi atau materi
pembelajaran.
Technological
Pedagogic Content Knowledge (TPACK) merupakan suatu kerangka umum untuk
memudahkan pembelajaran dalam tataran praktis. Pembelajaran dalam kompetensi
keahlian dapat diutarakan dalam gambaran berikut : 1) Refleksi diri penguasaan
aspek pedagogic pada abad 21, dengan memberikan arahan dan bimbingan pada salah
satu mata pelajaran PMKR pada diesel common rail, guru diharapkan mampu
membimbing dan mengarahkan pada mata pelajaran kompleks dan detail. 2)
Penguasaan aspek teknologi, penguasaan aspek teknologi disini dititik beratkan
pada metode penyampaian kepada peserta didik dan sejauh mana keefektifan
perangkat pendukung tersebut. 3) Penguasaan materi pembelajaran pada diesel
common rail juga diharuskan ada pada pendidik sehingga kedalaman materi dan
penguasaan teknologi diharapkan menjadi bekal untuk peningkatan kemampuan pada
peserta didik, 4) Prinsip belajar produktif pada peserta didik, ketersediaan
perangkat pembelajaran pendukung seperti HP atupun Laptop, harus mampu
diarahkan sehingga tidak rawan bermain game, serta penyajian verbal dan visual
dalam video pembelajaran atau segmen-segmen kecil. 5) Pembelajaran system
injeksi common rail diesel sangat kompleks dan kompetensi ini merupakan
lanjutan dari diesel konvensional, unit kendaraan juga masih banyak yang belum
tersedia, namun media pembelajaran yang sudah ada dimanfaatkan sebaik-baiknya.
6) Konten pembelajaran yang digunakan berupa video pembelajaran, PPT, LKPD,
Modul, dan instrument penilaian yang dilakukan secara terarah dan terbimbing
diharapkan dapat meningkatkan kompetensi keahian peserta didik dalam
pembelajaran. 7) Eksplorasi penggunaan media yang bervariasi, dalam
pembelajaran pendidik akan memberikan sejumlah instruksi kerja saat
melaksanakan kegiatan mendiagnosis kerusakan system injeksi common rail diesel,
disertai data pendukung, visual gambar, instruksi kerja, video pendukung dan
langkah-langkah. Penerapan pada siswa dilihat pada gagasan imajinatif peserta
didik dan tingkat eksplorasinya. Pembelajaran berbasis kelompok dan berbasis problem based learning sehingga
diharapkan siswa memiliki pemahaman berbasis pengalaman di mana learning by doing dalam pembelajaran
dirasakan memberikan efek yang baik, serta peserta didik mampu mengeksplorasi
sumber, menalar, mengamati, menilai, menemukan dan memecahkan masalah pada
pembelajaran kompetensi keahlian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar