Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kelancaran dan hambatan berkomunikasi, baik pada komunikasi formal maupun non
formal. Kelancaran berkomunikasi dengan lisan bagi setiap orang berbeda-beda,
dan dipengaruhi oleh berbagai faktor berikut: pengetahuan, intelegensi,
kepribadian, dan faktor biologis.
(1)Faktor
Pengetahuan. Pengetahuan mempengaruhi kelancaran
berkomunikasi karena apabila komunikator menguasai bahasa dan kebudayaan orang
yang diajak berkomunikasi, komunikasi akan lancar. Sebaliknya, apabila ia tidak
memahami bahasa dan kebudayaan komunikan, komunikasipun terhambat. (2)Faktor Pengalaman. Pengalaman
merupakan guru terbaik. Komunikasi akan terhambat apabila pelaku komunikasi
sangat sedikit pengalamannya. Demikian sebaliknya, komunikasi akan lancar
apabila ditunjang oleh pengalaman yang memadai, seperti komunikasi orang baduy,
tentu bagi peneliti yang berpengalaman dengan orang baduy, komunikasi akan
lebih baik dan berjalan lancar.
Selain hal diatas faktor berikutnya, (3)Faktor Intelegensi . Orang yang intelegensinya rendah,
biasanya tidak lancar dalam berbicara karena tidak memiliki kekayaan
perbendaharaan kata dan bahasa yang baik. Cara berbicaranya terputus-putus,
bahkan antara kata yang satu dengan lainnya tidak relevan. (4)Faktor Kepribadian. Orang yang mempunyai sifat pemalu dan
kurang pergaulan, biasanya kurang lancar berbicara. (5)Faktor Biologis. Kelumpuhan
organ berbicara dapat menimbulkan kelainan, seperti: a) Sulit mengatakan kata
desis (lipsing) karena ada kelainan pada rahang, bibir, gigi. b) Berbicara
tidak jelas (sluring), yang disebabkan oleh bibir sumbing, rahang, lidah tidak
aktif. c) Berbicara ragu-ragu, gagap yang disebabkan tidak biasa berbicara
dengan orang banyak, sifat pemalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar