Hari
ini merupakan Ramadhan kedua puluh satu. Meskipun bulan puasa tetap semangat
bekerja. Apalagi mendapat tugas untuk mengikuti bimtek pembelajaran berbasis
literasi dan numerasi. Tetap dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Kegiatan
bimtek dimulai pukul 08.00-14.00, sesuai jadwal yang telah diberikan.
Sebenarnya untuk bimtek kali ini saya telah mencoba untuk menyerahkan pada guru
lain, untuk mewakili kecamatan Durenan. Namun tetap harus ikut juga ke dalam
tim fasilitator. Dijalankan saja, meskipun yang berat adalah proses melakukan
diseminasi. Apalagi materi diterima via zoom tanpa ada link YouTube yang bisa
dipelajari berkali-kali. Kelebihan materi dishare di YouTube, mudah unduh ulang
untuk meningkatkan pemahaman.
Tepat
pukul 08.00 sampai di MI Yapendawa yang berada di dusun Kranding Desa Bendorejo
Kecamatan Pogalan. Beberapa saat kemudian acara dimulai bimtek via zoom. Materi
membahas pembelajaran berbasis literasi dan numerasi. Literasi dan numerasi
merupakan bagian utama dari kehidupan manusia. Literasi digunakan untuk
memahami semua materi pelajaran. Sedangkan numerasi digunakan pada setiap lini
kehidupan untuk menghitung, mengukur maupun menganalisa data. Numerasi bukan
hanya tanggung jawab guru matematika saja, begitu pula dengan literasi bukan
hanya tanggung jawab guru bahasa Indonesia. Guru mata pelajaran lain bisa
merancang pembelajaran berbasis literasi dan numerasi.
Ketika
membahas tentang merdeka belajar, ternyata merdeka belajar mencakup ekosistem
pembelajaran, guru, paedagogie, kurikulum dan asesmen. Yang dimaksud ekosistem belajar adalah kondisi
pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan. Siswa belajar tanpa beban, terutama
pada pembelajaran matematika. Dalam melaksanakan pembelajaran guru tidak boleh memaknai merdeka
belajar dengan bertindak sebebas-bebasnya. Merdeka belajar berarti guru bebas
berinovasi dalam merancang pembelajaran yang berkualitas. Guru harus menguasai
ilmu paedagogie, baik tentang teori
belajar, cara belajar siswa dan pendekatan pembelajaran yang mampu menyiapkan
siswa bersaing pada abad 21. Terkait kurikulum,
guru bisa menggunakan kurikulum nasional/kurikulum 2013. Namun pada masa
pandemi guru bisa memilih kurikulum kondisi khusus. Sedangkan asesment yang
bisa digunakan guru adalah asesmen formatif. Asesment yang mampu memberdayakan
pembelajaran secara maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar