Jumat, 07 Mei 2021

Jadwal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)


Mengikuti Bimtek virtual teknik nobar banyak kendala. Terutama terkait kemampuan menyerap materi akibat jarak yang cukup jauh dengan papan LCD. Bimtek virtual secara nobar mengakibatkan peserta bimtek mudah lelah dan jenuh. Peserta yang mulai jenuh seringkali gaduh. Namun harus tetap semangat dan mencoba membuat resum. Manfaat membuat resum selain untuk laporan kepada panitia bimtek juga membantu peserta memahami materi. Itulah kesan bimtek pembelajaran berbasis literasi dan numerasi. Dan berikut ini adalah resum pada hari pertama, part 3. 

Komponen AKM pada literasi membaca, kontennya adalah teks informasi dan teks sastra. Proses kognitif pada literasi membaca adalah menemukan infomasi, melakukan interpretasi, integrasi, evaluasi dan refleksi. Konteks dari asesmen literasi membaca adalah personal, sosial budaya dan saintifik. Sedangkan AKM pada numerasi, kontennya berupa bilangan, pengukuran dan geometri, data dan Uncertainty. Uncertainty /ketidakpastian merupakan suatu fenomena yang terletak pada jantungnya analisis matematika dari berbagai situasi. Teori statistik dan peluang digunakan untuk penyelesaian fenomena ini. Kategori Uncertainty dan data meliputi pengenalan tempat dari variasi suatu proses, makna kuantifikasi dari variasi tersebut, pengetahuan tentang ketidakpastian dan kesalahan dalam pengukuran, dan pengetahuan tentang kesempatan/peluang. Selain bilangan, pengukuran dan geometri, data dan Uncertainty, pada AKM numerasi juga membahas tentang aljabar. Proses kognitif pada asesmen numerasi ini melalui pemahaman, aplikasi dan penalaran.

Bentuk soal pada AKM berupa soal objektif dan non objektif atau essai. Soal objektif pilihan ganda (hanya 1 jawaban benar) sejumlah 20%, pilihan ganda kompleks  (jawaban benar lebih  dari 1) 60%, menjodohkan 10%, isian singkat (angka,  nama/benda yang sudah  fixed) 5% dan untuk soal essai 5%. Alokasi waktu pada asesmen ini untuk hari pertama jenjang SD/MI tes literasi 75 menit dan survei karakter 20 menit. Pada hari kedua tes numerasi 75 menit dan survei karakter 20 menit. Pada jenjang SMP, SMA dan SMK pelaksanaan AKM hari pertama tes literasi 90 menit dan survei karakter 30 menit. Sedangkan hari kedua tes numerasi 90 menit dan survei karakter 30 menit.

Rencana jadwal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk jenjang SD/MI, SMP, SMA serta SMK sudah ditentukan oleh kemendikbud dengan rincian sebagai berikut:

                            Tabel 1. jadwal AKM untuk jenjang SD/MI

Hari Pertama

Hari Kedua

Sesi 1

Sesi 1

7.00 – 7.30

persiapan tes

7.00 – 7.30

persiapan tes

7.30 – 8.45

literasi

7.30 – 8.45

numerasi

8.45 – 9.00

penjelasan survei

8.45 – 9.00

penjelasan survei

9.00 – 9.20

survei

9.00 – 9.20

survei

Sesi 2

Sesi 2

10.00 – 10.30

persiapan tes

10.00 – 10.30

persiapan tes

10.30 – 11.45

literasi

10.30 – 11.45

numerasi

11.45 – 12.00

penjelasan survei

11.45 – 12.00

penjelasan survei

12.00 – 12.20

survei

12.00 – 12.20

survei

Sesi 3

Sesi 3

13.00 – 13.30

persiapan tes

13.00 – 13.30

persiapan tes

13.30 – 14.45

literasi

13.30 – 14.45

numerasi

14.45 – 15.00

penjelasan survei

14.45 – 15.00

penjelasan survey

15.00 – 15.20

survei

15.00 – 15.20

survei

                      

                       Tabel 2. Jadwal AKM untuk jenjang SMP, SMA, SMK

Hari Pertama

Hari Kedua

Sesi 1

Sesi 1

7.00 – 7.30

persiapan tes

7.00 – 7.30

persiapan tes

7.30 – 9.00

literasi

7.30 – 9.00

numerasi

9.00 – 9.15

penjelasan survei

9.00 – 9.15

penjelasan survei

9.15 – 9.45

survei

9.15 – 9.45

survei

Sesi 2

Sesi 2

10.00 – 10.30

persiapan tes

10.00 – 10.30

persiapan tes

10.30 – 12.00

literasi

10.30 – 12.00

numerasi

12.00 – 12.15

penjelasan survei

12.00 – 12.15

penjelasan survei

12.15 – 12.45

survei

12.15 – 12.45

survei

Sesi 3

Sesi 3

13.00 – 13.30

persiapan tes

13.00 – 13.30

persiapan tes

13.30 – 15.00

literasi

13.30 – 15.00

numerasi

15.00 – 15.15

penjelasan survei

15.00 – 15.15

penjelasan survei

15.15 – 15.45

survei

15.15 – 15.45

survei

         Kemampuan  literasi pada AKM memiliki jenjang seperti berikut: RETRIEVE, INTERPRETASI DAN INTEGRASI, EVALUASI DAN REFLEKSI. Retrieve merupakan kemampuan mencari, mengambil dan memahami informasi tersurat. Sedangkan yang kedua adalah interpretasi dan integrasi kemampuan memahami dengan cara menginterpretasi serta mengintegrasikan informasi tersirat. Kemampuan tertinggi adalah evaluasi dan refleksi yaitu kemampuan siswa mengevaluasi teks dan merefleksi isi teks. Level kognitif pada asesmen literasi  adalah pengetahuan dan pemahaman, aplikasi dan penalaran. Pada ranah pengetahuan dan pemahaman karakter soalnya mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. Untuk level aplikasi karakter soalnya berupa menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama atau mapel lainnya. Dan menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain). Sedangkan pada level penalaran karakter soalnya adalah menggunakan penalaran dan logika untuk mengambil keputusan (evaluasi), memprediksi & refleksi serta menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah. Level kognitif pada asesmen numerasi adalah memahami, penerapan dan menalar.

Aspek ketrampilan yang harus dimiliki pada level memahami adalah mengingat, mengidentifikasi, mengklasifikasi, menghitung, mengambil/memperoleh dan mengukur. Mengingat contohnya mengingat definisi, sifat bilangan, unit pwngukuran, sifat bentuk geometris dan notasi bilangan. Aspek ketrampilan mengidentifikasi contohnya mengidentifikasi bilangan, ekspresi, kuantitas, dan bentuk. Mengidentikasi  identitas yang secara matematis setara ( seperti desimal, persentase dan pecahan). Untuk level mengklasifikasi contohnya mengklasifikasi bilangan, ekspresi, jumlah dan bentuk-bentuk yang memiliki sifat serupa. Aspek menghitung contohnya melakukan prosedur alogaritma seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian serta kombinasinya. Juga melakukan prosedur aljabar yang efektif.  Aspek mengambil dan memperoleh ini yang diambil dan diperoleh adalah informasi dari bagan, tabel, teks atau sumber-sumber lain. Sedangkan pada aspek mengukur contohnya menggunakan instrumen pengukuran dan memilih unit yang tepat.

Ranah  kognitif di asesmen numerasi untuk ranah penerapan (applying) terdiri dari level memilih, menyatakan/membuat, menrapkan/melaksanakan. Ketrampilan menerapkan contohnya menentukan operasi, strategi, dan aturan yang sesuai dan efisien untuk memecahkan masalah dunia nyata yang dapat diselesaikan dengan menggunakan berbagai metode. Ketrampilan memilih dan membuat model contohnya menyajikan data dalam tabel atau grafik, merumuskan persamaan, pertidak samaan, gambar geometris, atau diagram yang emodelkan suatu masalah , membangun sebuah representasi dari hubungan matematikayang diberikan. Aspek ketrampilan menerapkan/ melaksanakan contohnya menerapkan/ melaksanakan strategi dan operasi untuk memecahkan masalah dunia nyata yang berkaitan dengan konsep dan prosedur matematika yang dikenal siswa.

Sedangkan pada kemampuan kognitif di asesmen numerasi pada ranah menalar (reasoning) aspek ketrampilan yang harus dimiliki siswa adalah menganalisis, melambangkan, mengevaluasi, menyimpulkan dan membuat justifikasi. Kemampuan menganalisis contohnya menentukan, menggambar, atau menggunakan hubungan dalam bilangan, ekspresi, jumlah dan bentuk. Kemampuan melambangkan menghubungkan elemen, pengetahuan berbeda, menghubungkan representasi untuk memecahkan masalah. Kemampuan mengevaluasi contohnya menilai strategi pemecahan dan solusi alternatif. Kemampuan menyimpulkan contohnya membuat kesimpulan yang valid berdasarkan informasi dan fakta-fakta. Sedangkan membuat justifikasi contohnya memberikan argumentasi matematis untuk mendukung klaim.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar