Ramadhan 1445 Hijriah akan segera meninggalkan
kita. Seyogyanya ibadah semakin kita tingkatkan. Baik ibadah sholat, puasa
maupun sedekah. Terkait dengan sedekah Allah berfirman dalam surat Al-Munafiqun
ayat 10 yang artinya: Dan infakanlah sebagian apa yang telah Kami
berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu;
lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda
(kematianku) sedikit waktu lagi maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk
orang-orang yang shalih". Orang yang telah meninggal duniapun
berharap sehari saja dihidupkan di dunia untuk bersedekah. Bulan Ramadhan
merupakan bulan terbaik untuk bersedekah. Pentingnya sedekah bukan untuk Allah.
Kemanfaatannya kembali kepada diri kita sendiri. Bersedekah di bulan penuh
berkah, bulan penuh ampunan, bulan penuh limpahan pahala dan bulan penuh
kebaikan. Maka bersedekahlah di bulan terbaik dalam kondisi terbaik (sedang
berpuasa) sebagai sarana mendekat kepada Allah SWT.
Sebagaimana
hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas yang artinya: “Rosulullah
SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan Beliau lebih dermawan lagi di bulan
Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam mengajarkan
Alquran. Dan kedermawanan Rosulullah SAW melebihi angin kencang yang bertiup.” Kedermawan nabi
ada beberapa manfaat: 1) kemuliaan waktu itu (bulan Ramadhan, 2)dilipatgandakan
semua amalan di bulan Ramadhan, 3) membantu orang yang berpuasa, shalat, zikir
dalam ketaatan kepada Allah maka jika membantu mereka pahala kita akan
dilipatkan gandakan.
Begitu
pula jika kita memberi makan orang yang berpuasa maka kita akan mendapat
ganjaran pahala yang sama seperti pahala orang berpuasa tanpa mengurangi
sedikitpun pahala orang yang berpuasa. Kita akan mendapat transferan amal dari
orang yang kita bantu. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi,
Rosulullah SAW bersabda: “Barangsiapa memberi buka orang puasa, maka
baginya pahala semisalnya tanpa mengurangi pahala orang berpuasa sedikitpun.”
Hal
yang perlu kita tekankan adalah Ramadhan segera meninggalkan kita. Jangan sampai
puasa kita hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Kita tingkatkan sedekah. Sedekah
tidak menunggu kaya, tidak menunggu tua. Mari bersedekah mumpung masih kuat,
sehat dan sempat. Bersedekahlah dengan tenaga dan harta kita. Mungkin ini
Ramadhan terakhir kita jangan sampai berakhir dengan sia-sia. Semoga kita
diberi keistiqomaahan untuk berbuat kebaikan. Aamiin.
Mantap Bu. Tetapi, tak sedikit orang untuk enggan mengeluarkan sedekah. Karena terbelenggu dengan sifat kepemilikan dan takut akan tidak terpenuhi kebutuhan dimasa mendatang. Semoga bulan ramadhan ini menjadi momentum kita untuk meningkatkan berbagi terhadap sesama
BalasHapusTerimakasih Bu Doktor. Aamiin
BalasHapus