Jumat, 27 Juni 2025

DEEP LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN

 

Hari ini berdiskusi online dengan para guru RA Kecamatan Durenan terkait persiapan penyusunan modul belajar semester 1 tahun pelajaran 2025/2026 yang sudah diinsersi dengan pendekatan deep learning. Tujuan diskusi hari ini guru memiliki pengetahuan menyeluruh tentang pemaparan narasumber Ibu Diana dari Tulungagung. Pengetahuan awal mereka terkait deep learning akan dipaparkan secara singkat.

Perlunya guru membangun kesadaran anak-anak terhadap tujuan dan makna dari apa yang mereka lakukan/pelajari sebagai bekal kehidupan. LPAD setiap anak itu sangat berbeda karena perkembangan dan pencapaian anak juga beragam. Guru seyogyanya mengetahui tentang "voice, choice, and ownership" (suara, pilihan, dan kepemilikan) dalam lingkup pendidikan RA. Karena sangat penting untuk mendukung perkembangan anak usia dini secara menyeluruh. Antara lain: 1)Voice (Suara/ Pendapat Anak). Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapan ide, perasaan, dan keinginan mereka.Contoh penerapan: anak diajak berdiskusi ringan tentang tema pelajaran hari itu. 2) Choice (Pilihan). Memberikan anak kebebasan memilih aktivitas atau cara belajar sesuai minatnya. Contoh penerapan: Anak memilih warna dan bahan untuk kegiatan mewarnai atau kolase. 3) Ownership (Kepemilikan). Anak merasa bertanggung jawab saat kegiatan belajar dan hasil belajar mereka. Contoh penerapan: Anak menyimpan dan memberikan portofolio hasil karyanya untuk ditunjukkan ke orang tua di rumah.

Point penting dalam deep learning: 1) Berkesadaran (mindful learning), 2) Bermakna (meaningful learning), 3) Menyenangkan (Joyful learning). Menjadi guru yang membahagiakan, bukan untuk diri sendiri tapi  untuk membahagiakan peserta didik. Ragam main yang harus ada setiap hari adalah: Bermain Peran, Sensorik motor dan Bermain Pembangunan. Melakukan evaluasi & penilaian itu adalah kebutuhan guru, penilaian harus dilakukan sesuai dengan karakteristik anak.

 Kuncinya dalam Pembelajaran Mendalam adalah guru harus mampu memfasilitasi pembelajaran, sehingga anak tidak hanya tahu tapi mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan mampu merefleksikan. Pengalaman belajar dalam pembelajaran deep learning dilakukan secara bertahap melalui pengetahuan esensial (bukan kuantitas waktu tapi kualitas pembelajaran), aplikatif (tujuan dari kegiatan bisa diaplikasikan dalam kehidupan), nilai dan karakter (menggandung 7 kebiasaan anak indonesia hebat). 7 kebiasaan anak indonesia hebat antara lain: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.

Deep learning menekankan agar guru berupaya menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak-anak, dengan fokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi dan transfer pengetahuan. Deep learning juga menekankan pemahaman kritis, penggabungan pengetahuan baru ke dalam struktur lama dan pengetahuan pada situasi baru untuk memecahkan  masalah. Contoh: mengenal bentuk-bentuk dasar dengan menggunakan gambar dan puzzle, ⁠mengenal pola-pola dengan menggunakan permainan yang melibatkan pengenalan bentuk dan warna. Pengalaman belajar anak didik tidak hanya tahu tentang materi yang disampaikan tetapi harus memahami, mengaplikasikan dan merefleksi.

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran seorang guru harus membuat perencanaan kemudian diaplikasikan ke dalam pembelajaran dengan menggunakan ragam main sehingga anak dapat memilih dan bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan dan dapat memahaminya, guru memberikan refleksi dan juga mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang di laksanakan,

Tupoksi guru: 1) Merencanakan kegiatan pembelajaran, di mana sebelum pembelajaran dimulai tugas kita yaitu menyiapkan kegiatan, dan kegiatan tersebut tidak hanya satu, agar anak-anak tidak bosan belajar dan menjadi menyenangkan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan barang bekas, daun kering, maupun kertas origami. Setelah pembelajaran selesai kita harus bertanya kepada siswa tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan hari ini seperti : Anak-anak apakah belajar hari ini menyenangkan? Pendekatan Deep Learning tidak dimaksudkan sebagai pengganti Kurikulum Merdeka, melainkan sebagai pendekatan pembelajaran baru yang dapat diterapkan dalam kurikulum yang ada.

Tugas pokok guru RA: 1)Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. 2)Membimbing perkembangan anak. 3) Memberikan stimulasi yang tepat. 4)Membangun keterampilan sosial emosional. 5)Mengembangkan kreativitas dan imajinasi. 6)Membangun kemandirian dan kepercayaan diri.7)Melakukan evaluasi dan penilain. Deep learning  juga pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olahhati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu. Olah hati : adalah proses pendidikan untuk mengasah kepekaan batin, membentuk budi pekerti, serta menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual. Olah rasa: sebagai proses pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kepekaan estetika, empati, dan kemampuan menghargai keindahan serta hubungan antarmanusia. Olah raga : merupakan bagian dari pendidikan yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan fisik, kekuatan tubuh, serta membentuk karakter melalui kegiatan jasmani.

Beberapa contohnya kegiatan guru ketika persiapan belajar, misalnya:1).Guru menyapa siswa dengan hangat dan menciptakan suasana belajar yang nyaman. 2).Guru mengajukan pertanyaan pemantik, misalnya: "Pernahkah kalian mengunjungi tempat wisata yang indah atau mencicipi makanan khas daerah? Bagaimana rasanya?" 3).Siswa diberikan kesempatan berbagi pengalaman singkat tentang keindahan alam, tempat unik, atau makanan khas daerah yang mereka sukai. 4).Guru menunjukkan gambar/video singkat tentang keindahan alam, tempat unik, dan makanan khas daerah di Indonesia untuk membangun rasa ingin tahu siswa.

Sekali lagi Deep learning bukanlah kurikulum baru, akan tetapi untuk menguatkan dan menyempurnakan kurikulum merdeka dan kurikulum berbasis cinta, karena metode deep learning ini berbasis/berorientasi pada anak maka pembelajaran harus bersifat menggembirakan dan bermakna oleh karena itu pada PBM fasilitasi anak untuk memilih minimal 3 ragam main. Ragam main tidak harus berdiri sendiri akan tetapi bisa tercipta saat guru melakukan apersepsi. Agar anak merasa senang setelah pembelajaran usai mari kita ciptakan pembelajaran yang menggembirakan dan bermakna agar anak memiliki memori baik pada gurunya.

Jadi, Pendekatan deep learning dalam pendidikan menekankan pada keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran, dimana mereka tidak hanya menghafal informasi tetapi juga memahami, menganalisis dan menerapkannya dalam berbagai situasi. Implementasi deep learning bertujuan untuk mengembangkan kompetensi global peserta didik seperti kreativitas, berfikir kritis, komunikasi, kolaborasi, karakter dan kewarganegaraan. Semoga catatan kecil ini bermanfaat.

Penyusunan Laporan Perkembangan Anak Didik

 

Meski hari ini libur Tahun Baru Islam, mencoba mengajak para guru yang kemarin ikut upgrading untuk mereview hasil belajar di hari kedua. Kegiatan ini dilakukan secara online via WA Group guru RA kecamatan Durenan. Terutama terkait penyusunan Laporan Perkembangan Anak Didik (LPAD) siswa Raudhatul Athfal. LPAD setiap anak itu sangat berbeda karena perkembangan dan pencapaian anak juga beragam. Tata cara penyusunan LPAD yang benar akan dibahas pada catatan kecil berikut ini. Jangan ngaji lagi ya...Ngaji (ngarang biji).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyusun LPAD antara lain: Pertama, LPAD harus sesuai dengan karakteristik anak. Tidak sekedar copy paste, karena setiap anak mempunyai karakter yang berbeda. Kedua, sesuai indikator perkembangan anak dan berbasis kegiatan nyata yang dilakukan anak. Ketiga, sesuai dengan kemampuan masing masing anak, yang setiap aspek perkembangannya berbeda, sebagai pendidik harus melakukan observasi dalam kegiatan pembelajaran. Keempat, berorientasi  pada perkembangan anak dan berbasis observasi langsung dan menggunakan bahasa positif,serta konstruktif

Kelima,  Penilaian dilakukan sesuai karakteristik anak yang beragam, jadi guru harus memahami karakter. Pemahaman guru diperoleh dari catatan outentik. Hasil belajar anak tercatat dalam buku catatan, baik terkait hasil karya maupun karakteristik perilaku anak. Rekapan penilaian tidak hanya hafal diangan-angan sehingga ketika menulis deskripsi LPAD benar-benar penilaian yang valid. Keenam, dalam pembuatan LPAD membutuhkan peran kepala sekolah untuk mengontrol guru dalam pembuatan LPAD agar benar-benar sesuai dengan kemampuan dan perkembangan masing masing anak didik. Ketujuh, penilaian harus mendidik, berkesinambungan, objektif berdasarkan fakta tidak boleh disama ratakan, sistematis/teratur, menyeluruh mencakup semua aspek perkembangan anak dan bermakna yaitu memberikan informasi yang bermanfaat. Kedelapan, penilaian bersifat menyeluruh artinya tidak hanya berorientasi pada hasil saja tetapi mencakup proses untuk mengukur berbagai aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai yang bersifat objektif.

Sabtu, 21 Juni 2025

Kurikulum Berbasis Cinta

 

Kurikulum Berbasis Cinta adalah sebuah kurikulum yang dirancang dengan menitik beratkan pada pengembangan karakter, pembelajaran berbasis pengalaman, serta perhatian mendalam terhadap aspek sosial dan emosional dalam pendidikan. Kurikulum ini bertujuan untuk melahirkan insan yang humanis, nasionalis, naturalis, toleran, dan selalu mengedepankan cinta sebagai prinsip dasar dalam kehidupan.

Relevansi Teori Kurikulum Humanistik dengan Kurikulum Berbasis Cinta meliputi hal-hal sebagai berikut:1)Pusat Perhatian pada Peserta Didik; Kurikulum dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan minat peserta didik, bukan hanya untuk memenuhi tujuan akademis, 2)Pengalaman Belajar yang Signifikan; Belajar harus menjadi pengalaman yang bermakna dan relevan dengan kehidupan peserta didik sehingga mereka dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan dunia sekitar, 3)Keterlibatan Emosional; Proses belajar harus melibatkan emosi dan perasaan peserta didik, bukan hanya kognitif atau intelektual saja, 4)Hubungan yang Mendukung; Guru berperan sebagai fasilitator yang mendukung dan memfasilitasi proses belajar peserta didik, bukan hanya sebagai pengajar yang otoritatif.

Sekarang ini kita sedang menjalankan kombinasi teoritis. Artinya adanya kolaborasi kurikulum berbasis cinta dari Kemenag dan pendekatan deep learning dari kemendikdasmen menghadirkan pembelajaran yang lebih holistik dan transformatif. Ada akademisi yang berpendapat bahwa Kurikulum Berbasis Cinta adalah Nilai Cinta sebagai Inti/ruh pembelajaran. Sedangkan Pengalaman Belajar sebagai metode pembelajaran. Pembelajaran Mendalam  sebagai pendekatan pembelajaran.

Jadi, pola pikir yang perlu dibangun adalah Kurikulum Berbasisi Cinta Bukan tambahan, tapi penyatuan nilai integrasi tidak menambah beban, tetapi menyatu dalam setiap pembelajaran. KBC bukan program baru, tapi penyegaran cara mengajar tidak perlu membuat program terpisah, cukup memperbaiki pendekatan. Fokus pada proses, bukan format lebih penting bagaimana siswa belajar, bukan sekadar mengikuti format administratif. Lakukan perlahan dan konsisten tidak instan, tapi bertahap dan terus menerus dilakukan agar menjadi budaya.

Ingat!Integrasi nilai cinta, kebiasaan baik, dan pembelajaran mendalam tidak harus rumit. Yang penting: niat, keteladanan, dan konsistensi kecil setiap hari. Guru yang bahagia akan menularkan cinta dan semangat belajar. "Madrasah hebat lahir dari guru yang mencintai murid dan proses belajar, bukan hanya menyelesaikan target kurikulum."

PEMBELAJARAN MENDALAM TERINTEGRASI KURIKULUM BERBASIS CINTA

 

Pembelajaran mendalam yang diintegrasikan dengan kurikulum cinta ini sebetulnya untuk menunjang visi Indonesia Emas. Maka diperlukan pengembangan SDM yang memiliki daya saing global, tidak hanya secara intelektual tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi, integritas dan ketrampilan untuk mengahadapi tantangan.Tantangan ini baik berupa tangan  global maupun tantang lokal Indonesia. Tantangan global ini dibuktikan dengan kejadian di Palestina, Sudan dan juga di Filipina yang menunjukkan aktivitas dehumanism. Tantangan lokal di Indonesia ditunjukkan adanya kasus bullying siswa MI Pidie Jaya, Perundungan siswa di MAN 1 Medan dan masih banyak lagi kejadian yang memilukan.

Desain pembelajaran integrasi ini di awali dengan memahami esensi kurikulum merdeka, memahami Pembelajaran Mendalam (PM), memahami konsep Pengalaman Belajar (PB), memahami konsep Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Banyak pertanyaan terkait dasar hukum Pembelajaran Mendalam (PM) dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Sebagaimana kita ketahui jika kurikulum merdeka pada madrasah tertuang pada KMA450 Tahun 2024, Pembelajaran Mendalam dan Pengalaman Belajar berdasarkan naskah akademik tahun 2025, KBC berdasarkan ketentuan dari direktorat KSKK Madrasah tahun 2025.

Sejenak kita ingat kembali bahwa kurikulum merdeka ini memberikan titik tekan/fokus kepada peserta didik. Adanya pembelajaran berdiferensiasi yang mengakomodir keragaman. Hasil evaluasi dan penilaian tidak lagi fokus pada capaian kognitif, tapi harus bisa menggambarkan profil kemanusian yang mencakup beragam kecerdasan. Indikator keberhasilan dari kurikulum merdeka di madrasah diukur sejauh mana kurikulum dapat mengubah suasana kelas lebih membahagiakan anak sebagai peserta didik. Aktivitas pembelajaran lebih bersemangat, efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan capaian hasil belajar lebih bermakna. Perubahan suasana kebatinan kelas dapat membentuk karakter peserta didik, membekali kompetensi dan ketrampilan hidup yang dibutuhkan pada kehidupan pada zamannya. Upayanya melalui perbaikan kurikulum, peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, tata kelola yang professional, dan lingkungan belajar yang kondusf

Sedangkan pembelajaran mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa dan olah raga secara holistik dan terpadu. Yang dimaksud berkesadaran merupakan pengalaman belajar peserta didik yang diperoleh ketika mereka memiliki kesadaran untuk menjadi pembelajar yang aktif dan mampu meregulasi diri. Peserta didik memahami tujuan pembelajaran, termotivasi secara instrinsik, untuk belajar, secara aktif mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan.Yang dimaksud pembelajaran bermakna jika peserta didik mampu mengkontruksi pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan lama dan menerapkan dalam kehidupan nyata. Pembelajaran dikatakan menggembirakan jika suasana belajar, menyenangkan, menantang dan memotivasi. Peserta didik merasa dihargai atas keterlibatan dan kontribusinya pada proses pembelajaran. Peserta didik terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami, mengingat dan menerapkan pengetahuan.

Jadi dalam pembelajaran mendalam semua pihak yang terlibat saling menghargai dan menghormati dengan mempertimbangkan potensi, martabat dan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan berkesadaran, bermakna dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hari, olah rasa dan olah raga untuk mewujudkan 8 dimensi profil lulusan antara lain: 1)keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2)kewargaan, 3)bernalar kritis, 4)kreativitas, 5)kolaborasi, 6)kemandirian,  7)kesehatan, 8) komunikasi.

Selasa, 10 Juni 2025

SASARAN VISITASI TAHUN 2025

 

Berdasarkan surat dari BAN-PDM tertanggal 4 Juni 2025, tentang kuota visitasi akreditasi tahun 2025. Kabupaten Trenggalek terdapat 4 Raudhatul Athfal yang akan divisitasi tahun 2025 yakni RA Nurul Hidayah Ngulung Kulon Munjungan, TA GUPPI Baitul Izzah Dongko, RA Baitul Quran Munjungan, RA Al Jaylani. Berharap keempat RA/TA tersebut mampu menyiapkan diri menjadi asesi yang baik dan siap divisitasi. Semoga mampu membuktikan diri memiliki kompetensi sesuai dengan standar yang ditetapkan baik dalam kerja tertentu maupun keahlian professional.

Ada beberapa catatan tahun lalu dari asesor terkait dengan bukti fisik akreditasi yang dinyatakan kurang. Hal tersebut antara lain: 1) Menyanyikan lagu nasional di awal/di akhir pembelajaran, 2) foto atau video terkait pembiasaan baik (makan dan minum sesuai adab), 3) foto/video praktik wudhu, 4)menyepakati aturan kelas/bermain. Misalnya meletakkan sepatu di rak, tidak mencoret dinding/kursi/meja, menjaga kebersihan /membuang sampah sampah pada tempatnya, antre menunggu giliran, tidak bolah duduk di atas meja, tidak boleh makan di dalam kelas, mengembalikan mainan di tempatnya, tidak boleh memakai sepatu di dalam kelas, tidak boleh teriak-teriak, tidak boleh merusak hiasan kelas, 5)memiliki pojok literasi di setiap kelas, 6)kegiatan pembelajaran/bermain minimal 3 mencakup 3 dimensi P5P2RA.

Selain hal di atas ada temuan-temuan bukti fisik yang sering tidak terpenuhi:1)Kelengkapan rapat intern setiap bulan (daftar hadir, notulen, photo), 2) bukti fisik lembaga tersebut pernah dijadikan tempat pertemuan PKB/diklat/workshop serta kelengkapannya seperti daftar hadir, notulen, photo, 3)sertifikat diklat guru, 4)menggunakan IT dalam pembelajaran, 5)Outing class, 6)Inovasi pembelajaran, 6)Inovasi pembelajaran, 7) penggunaan metode dan model pembelajaran, 8)muatan lokal sesuai dengan kearifan sperti mengikuti tari daerah, mengunjungi produksi makanan tertentu/kerajinan tertentu, 9)menjadi tempat penelitian/magang mahasiswa PPL bukti fisik surat dari kampus.

Semoga bukti fisik tersebut di atas mampu disiapkan oleh asesi yang akan divisitasi oleh asesor  pada tahun 2025. Karena beberapa RA/TA di atas ternyata belum terakreditasi.

Senin, 05 Mei 2025

RAMADHAN, AKU RINDU

 

Ramadhan 1446H

By Muslikah

Mata terpejam menggema doa, hati disucikan

Usai tarawih menjelang Ramadhan

Siang mulai turun, langit fajar, mentari bangun dari peraduan

Lapar, dahaga, menjaga syahwat

Itu bukan tanda Ramadhan kembali menyapa

Keshalihan sosial, menjaga tutur menata kedermawanan

Al-Qur’an dilafalkan dengan cinta

Hingga zikir bergema di setiap  bakda qiyam Ramadhan

 

Peluh menetes kala menata buka puasa

Enyah malas, meski tidurpun ibadah

Namun tetap kerja, ibadah sebagai tujuan utama

Gelap menyapa, di ufuk lembayung terlukis indah merona

Aku mendengar sayup tadarus para santri

Walaupun detik berbuka hampir tiba

Allah, syukurku sampainya raga di Ramadhan ini

Selaksa doa kurenda dan kulangitkan tiada henti

 

Raga bergetar dalam tangisan haru

Allah, sampaikan aku di Ramadhan depan

 

 

 

 

 

 

Jejak Ramadhan 1446H

 Ya Allah

Cahaya turun

Lewat ayat Al Qur’an

Bulan suci kembali menyapa

Hatiku tunduk pada cahaya firman-Mu

Lisan bertadarus menggemakan ayat-ayat sucimu

Sujud panjang tuk gapai ampunan-Mu, menggugurkan

Dosa-dosa bergelimang di sepanjang langkah salah, kekhilafan

Rindu ampunan, menunggu paparan cahaya Illahi Rabbi

Air matapun luruh jatuh berderai tanpa suara, terisak

Langit mendung memeluk hening, haru dikalbuku

Bulan Ramdhan hendak berlalu, secepat itu

Secepat itu, aku masih rindu denganmu

Ramadhan…jangan tinggalkanku

Rengkuh hangat penuh rahmat

Masih ingin erat kupeluk

Namun tanda pamit

 Bulan  nan agung

Telah tiba

Takbir

 

 

Sabtu, 15 Maret 2025

KHOTMIL QUR’AN DAN IGRA BERBAGI

 



Pukul 07.00 para pengurus IGRA Kabupaten Trenggalek mulai membungkus 500 paket sayur di depan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek. 500 sayur tersebut akan dibagikan kepada warga yang melewati Kankemenag Trenggalek. Pengurus pimpinan daerah IGRA (PD IGRA) dan pengurus pimpinan cabang (PC IGRA) bahu membahu membungkus dan membagikan paket tersebut kepada warga yang melewati tempat tersebut. Penerima mulai dari bapak tukang becak, ibu rumah tangga, pedagang, guru, karyawan. Baik yang berkendara sepeda, becak, motor, maupun mobil. Asalkan mau berhenti kami berikan dengan ikhlas dan penuh sopan santun. Dengan ucapan terimakasih telah berkenan berhenti sejenak dari berkendara dan mengucapkan selamat melanjutkan perjalanan. Hati-hati dijalan.



Pukul 09.00 pembagian sayur segar telah selesai. Maka para pengurus IGRA segera melakukan tadarus Alquran. Kegiatan khotmil ini diawali dengan sambutan ketua pengurus IGRA kabupaten yang menyampaikan bahwa setiap bulan Ramadhan IGRA Kabupaten selalu melaksanakan kegiatan berbagi dan khotmil Quran. Kegiatan ini diambilkan dana bantuan sosial dari kas IGRA Kabupaten. Sambutan selanjutnya oleh Ibu Ketua Koordinator Pengawas RA yang menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan yang luar biasa tersebut. Beliau berharap para pendidik di Raudhatul Athfal senantiasa gemar bersedekah terutama di bulan suci Ramadhan. Bersedekah di bulan Ramadhan akan dilimpahkan pahalanya. Beliau juga menyampaikan beberapa informasi terkini dari kantor kemenag Trenggalek.

Kegiatan tawasul dipimpin oleh Ibu Siti Muyasaroh dengan harapan para tokoh pimpinan IGRA dan para pendidik RA yang telah kembali kepada-Nya. Senantiasa diampuni dosa-donya dan amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Kegiatan inti adalah siraman rohani yang disampai oleh Ibu Hj. Nadhirotul Ulfa, M.Pd.I. Beliau menyampaikan ucapan bangga pada IGRA Trenggalek yang inspiratif. Guru RA merupakan simbol keikhlasan. Semoga tidak diciderai dengan prilaku yang kurang baik dari beberapa guru. Yang senang update status atas kebijakan atasannya. Tetaplah menjadi pribadi yang anggun, ikhlas terhadap beberapa kejadian beberapa hari yang lalu terkait migrasi simpatika ke Emis maupun perubahan kebijakan terkait Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) yang semula kena imbas efisiensi menjadi 50%. Kini kebijkan BOP diupayakan menjadi 100%.



Ibu Ulfa juga menegaskan agar pendidik RA menjauhi prilaku yang nantinya merusak citra pendidik RA. Seperti trend menggangu suami orang lain, dan gaya hidup hedon yang menunjukkan gaya mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas dengan sosialitanya. Di akhir beliau memberikan pesan untuk tetap taat dan berbakti kepada suami. Menjadi Alquran sebagi penyembuh segala penyakit dengan menghafalkan, menandai, mengulang-ngulang surat Alquran yang istimewa. Untuk dijadikan pedoman hidup penyejuk jiwa. Misalnya dalam surat Ibrahim ayat 7 yang artinya: ‘ Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memberitahukan: Jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu; tetapi jika kamu mnegingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.’ Ayat ini mengajarkan pentingnya bersyukur atas nikmat Allah, dan dengan bersyukur kita akan menerima lebih banyak nikmat. Masih banyak ayat-ayat lain yang memberikan motivasi, petunjuk, obat bagi semua kita semua. Untuk itu perlu untuk diresapi sebagai pedoman hidup kita.

Demikian kegiatan hari Sabtu kemarin, IGRA kabupaten tetap rutin berbagi meskipun  dalam keadaan lapang maupun sempit ekonomi (TPP belum masuk rekening guru selama 2 bulan). Sebagaimana tersirat dalam Alquran surat Ali Imron Ayat 134 yang artinya:’(yaitu) orang yang berinfaq, baik di waktu lapang naupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat baik.’

Semoga dengan khotmil Quran dan IGRA berbagi tersebut Allah melipatgandakan pahala, membuka pintu-pintu rezeki, mengapus dosa para pendidik RA, menyembuhkan penyakit seluruh keluarga kita dan tentunya melancarkan kegiatan kita ke depan. Aamiin Ya Allah.