Perkembangan
teknologi melaju pesat, menimbulkan tantangan yang hebat bagi para bunda yang
merupakan sekolah pertama bagi buah hatinya. Anak-anak tumbuh dan berkembang di
area yang penuh dengan kemudahan untuk mengakses game, media sosial dan informasi
yang dikehendaki. Maka peran bunda sangat urgen untuk mendampingi
anak-anak dengan pendekatan yang bijak,
keteladanan dan penuh kasih sayang.
Tantangan
yang nyata adalah adanya akses tanpa batas untuk mengunduh informasi. Baik
informasi negatif maupun positif dengan mudah diperoleh anak-anak. Banyak anak
yang kecanduan gadget. Mereka mengalami ketergantungan yang tinggi terhadap
aplikasi whatsApp, facebook, instragam, tiktok, yuotube maupun game online. Paparan konten
negatif mengandung unsur kekerasan, ujaran kebencian dan pornografi sangat
mempengaruhi perkembangan kepribadiannya. Anak-anak lebih nyaman dengan dunia
maya dan sangat minim dalam melakukan interaksi dengan lingkungan sekitar.
Sebagai
sekolah pertama, para bunda seyogyanya sebagai role model bagi buah hatinya. Membatasi
menggunakan gadget ketika bersama anak kecuali untuk urusan penting. Bunda sebaiknya
menjadi pendamping buah hatinya ketika meraka berselancar di dunia maya. Etika
menggunakan sosial media perlu ditanamkan sebagai wujud pendidikan karakter
sejak dini. Memilih bahasa yang santun ketika berbalas pesan di aplikasi hijau.
Memosting video, gambar dan ujaran yang
edukatif dan memotivasi orang lain.
Jadi
mendidik buah hati terkait penggunaan gadget tidak sekedar melarang, merebut dan
mengontrol mereka. Namun lebih mengena jika memberikan keteladanan dan
pemberian pengertian terhadap penggunaan gadget. Dengan keteladanan Bundanya, buah
hati kita akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas digital, santun menggunakan sosmed
dan tetap terhubung dengan nilai-nilai kehidupan yang edukatif. Kesalehan kita akan berpengaruh terhadap ana-kanak kita. (Motivasi diri.02/08/2025)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar