Sabtu, 16 Desember 2023

Rapat Koordinasi II BAN PAUD dan PNF Tahun 2023

 



Pukul 08.23 WIB tepatnya hari Rabu tanggal 14 Oktober 2023 mendapat informasi dari staf Kasi Pendma disertai link pendaftaran, secarik disposisi dan surat resmi dari BAN PAUD dan PNF untuk hadir di Hotel Platinum Surabaya dalam rangka Rapat Koordinasi II Tahun 2023. Sejatinya saya menolak untuk hadir karena ada ibu koordinator yang seyogyanya datang pada acara penting tersebut. Namun karena memang saya yang diminta hadir tetap mengikuti proses yang diharapkan. Segera mengisi link, melakukan pendaftaran dan mencetak biodata. Biodata nanti harus diserahkan pada sekretariat ketika regristrasi. Sambil menunggu surat tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).

Berangkat pukul 08.00 dijemput langsung di rumah oleh Travel Sumber Rezeki  yang biasanya membawa penumpang arah Trenggalek-Surabaya. Sampai di Surabaya tepat pukul 13.00 WIB. Maklum para supir akan istirahat untuk ngopi di warung Titin Kediri cukup lama. Untung belum banyak yang hadir. Karena cek in dimulai pukul 13.00 di lantai M Hotel Platinum. Melakukan registrasi dan mengisi data yang dilampiri bukti bayar transportasi. Alhamdulillah dapat pasangan kamar seorang ibu yang menjabat sebagai Kabid di Dinas Dikpora Bondowoso.

Pukul 15.00 acara dimulai, setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya ketua panitia Bapak Minto Santoso, M.Pd menyampaikan laporan PIC Komisi Renbang BAN PAUD dan PNF Provinsi Jawa Timur. Dilanjutkan sambutan Drs. Totok Isnanto selaku Ketua BAN PAUD dan PNF Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya Dr. Wujiati, S.Pd., M.Si menyampaikan materi terkait Kebijakan BBPMP Provinsi Jawa Timur dalam mendorong Dinas Pendidikan Kab/Kota melakukan pendampingan  bagi satuan pendidikan agar siap diakreditasi. Beliau berharap semua lembaga yang belum diakreditasi tahun 2024 telah tuntas diakreditasi. Dipaparkan juga jumlah populasi lembaga tiap kabupaten dan jumlah lembaga yang belum diakreditasi.

Pada hari Sabtu pukul 08.00 acara Rakorda diisi dengan penyampaian  Best Practice Strategi Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk dan Bojonegoro dalam membina dan meningkatkan satuan pendidikan agar siap diakreditasi. Beliau berdua menyampaikan strategi praktis sehingga sukses mendorong satuan pendidikan melakukan akreditasi. Dengan melakukan sosialisasi, lokakarya maupun dengan kerjasama dengan organisasi mitra (IGTKI, Himpaudi maupun IGRA) untuk melakukan pendampingan pada setiap satuan pendidikan. Materi berikutnya adalah paparan dari ketua IGRA Provinsi Jawa Timur membahas dukungan organisasi mitra (IGRA) dalam percepatan penuntasan akreditasi BAN PAUD dam PNF khusus RA. Bu Nurul dalam paparannya menyampaikan upaya Pimpinan Wilayah (PW IGRA), Pimpinan Daerah (PD IGRA) dan  Pimpinan Cabang (PC IGRA) ditiap wilayah dalam mendampingi proses akreditasi.

Yang paling mengesankan adalah materi terkait perumusan strategi puntasan akreditasi tahun 2024 oleh dinas pendidikan dan kemenag kota. Diskusi pada materi ini membahas faktor pendukung pencapaian akreditasi yang sudah dilakukan sampai tahun 2023 di tiap kabupaten. Faktor pendukung tersebut antara lain: 1)Adanya sosialisai tentang arti dan perlunya lembaga mengikuti akreditasi, 2)Adanya kerjasama dengan semua pihak baik dinas pendidikan, organisasi mitra (IGTKI & HIMPAUDI), pengawas TK, penilik paud juga asesor yang ada di daerah, 3)Sarana/laptop dan jaringan yang mendukung, 4)Sumber daya manusia yang terlatih dalam pengisian PPA.

Selain hal di atas juga membahas kendala pencapaian akreditasi di lapangan misalnya: 1)Banyaknya lembaga yang merasa akreditasi tidak penting, karena tidak nampak imbasnya, 2)Lembaga belum memiliki sarana yang memadai(tidak ada listrik,laptop), 3)Jaringan yang tidak terjangkau, 4)Lokasi lembaga yang terpencil dan medan yang sulit, 5)Sumber daya manusia yang kurang mendukung. Solusi yang dirancang untuk menyelesaikan kendala sebagai berikut: 1) Sosialisasi yang lebih intensif kepada semua lembaga dimanapun berada, 2)Kerjasama dengan semua pihak untuk terlaksananya akreditasi(ormit, penilik, pengawas TK, asesor), 3) Mengusahakan sarana/laptop dan mencari lokasi yang ada jaringan internet, 4)Dinas pendidikan membentuk tim pendamping dari asesor untuk mendampingi wilayang yang sudah ditentukan oleh dinas pendidikan, 5)Dinas pendidikan selalu memantau dan mengevaluasi progres dari wilayah yang didampingi oleh asesor tersebut.

Dari solusi yang dirancang tersebut maka strategi yang dirancang untuk melaksanakan akreditasi tahun 2023 adalah; 1)Mendata semua lembaga yang belum terakreditasi, 2)Mendata kendala masing masing lembaga, 3)Membantu mencarikan solusi dari kendala tersebut, 4)Melanjutkan pendampingan oleh asesor daerah sendiri, 5)Memantau dan mengevaluasi lembaga tersebut sampai siap diakreditasi. Diskusi diakhiri dengan kritik dan saran pada BANP sebagai perbaikan dalam mengelola akreditasi. Terutama terkait jadwal visitasi seringkali tidak sampai, sehingga dinas pendidikan dan kemenag tidak tahu jika ada lembaga yang divisitasi tanpa lembaga melaporkan. Asesor yang kurang ramah/sering melakukan pelanggaran,segera ada pembinaan supaya kedepan ada perubahan dan tidak terulang lagi sehingga lembaga tidak dirugikan. Adanya ketidaksinkronan antara emis dengan dapodik yang mempengaruhi nilai lembaga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar