Jumat, 18 Juli 2025

Asesmen di Raudhatul Athfal

 


Asesmen di Raudhatul Athfal (RA) merupakan aktivitas yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk melihat ketercapaian dari tujuan pembelajaran. Asesmen di Raudhatul Athfal memberikan informasi tentang pembelajaran yang perlu dirancang, juga digunakan untuk melihat aktvitas proses pembelajaran yang telah berlangsung. Sehingga asesmen penting dilakukan untuk mengetahui kemajuan perkembangan anak. Asesmen di fase pondasi dilakukan baik di awal kegiatan pembelajaran, saat proses pembelajaran maupun di akhir pembelajaran.

Asesmen di RA terdiri dari dua jenis yakni asesmen formatif dan sumatif. Asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembalajaran. Asesmen ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar anak, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi. Juga untuk mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan sebagai dasar dalam program pembelajaran sesuai kebutuhan dan karakteristik masing-masing anak dan juga untuk mendapatkan informasi perkembangan anak.

Asesmen formatif dilakukan di awal pembelajaran dan proses pembelajaran. Pertama, Asesmen formatif  kegiatan yang dilakukan di awal pembelajaran di RA, untuk mengetahui kesiapan anak dalam mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran. Karena ditujukan untuk kebutuhan pendidik dalam merancang pembelajaran, tidak untuk keperluan penilaian hasil belajar anak yang ditulis pada rapor. Asesmen formatif juga bisadilakukan pada proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan anak selama belajar dan juga berfungsi sebagai umpan balik. Asesmen proses pembelajaran dilakukan disepanjang pembelajaran atau ditengah dan diakhir pembelajaran.

Kedua, Asesmen Sumatuf.  Asesmen ini dilakukan di RA untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asessmen ini dilakukan pada akhir pembelajaran  atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk lebih dari dua tujuan pembelajaran. Asesmen sumatif  menjadi bagian dari pertimbangan  penilaian di akhir semester atau di akhir jenjang. Asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui capaian perkembangan  anak bukan untuk kenaikan kelas atau kelulusan. Asesmen ini berbentuk laporan hasil belajar yang berisikan laporan pencapaian pembelajaran dan informasi pertumbuhan serta perkembangan anak.

Asesmen sumatif bisa dilakukan setelah pembelajaran berakhir. Misalkan pada akhir satu lingkup materi (lebih dari satu tujuan pembelajaran), pada akhir satu semester dan akhir fase. Asesmen pada akhir semester bersifat pilihan. Jika pendidik masih memerlukan konfirmasi  atau informasi tambahan untuk mengukur pencapaian hasil belajar anak, dapat melakukan  asesmen pada akhir semester. Namun jika merasa data hasil asesmen yang diperoleh selama satu semester telah mencukupi, maka pendidik tidak perlu melakukan ASAS (Asesmen Akhir Semester).

Bagaimana caranya agar ASAS tidak berbasis LKS?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar