Tahun pelajaran baru di mulai tanggal 13 Juli 2020. Kemungkinan masih mengajar dari rumah secara online. Mengajar dari rumah bukanlah hal mudah, tetapi membutuhkan beberapa persiapan. Persiapan yang harus direncanakan dengan baik. Beberapa persiapan yang perlu dilakukan antara lain: merencanakan kelas, membuat group WA kelas online, mempersiapkan materi berbasis teknologi informasi, membangun kedekatan dengan peserta didik dengan melakukan komunikasi timbal balik dengan peserta didik dan orang tua secara rutin, memulai pembelajaran daring dengan memotivasi siswa, yang terpenting melakukan
refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Dalam pembelajaran daring kita tidak bertemu secara fisik dengan siswa. Oleh sebab itu penting sekali membuat perencanaan pembelajaran yang memungkinkah dilakukan di rumah oleh peserta didik dan orang tua. Guru memandu siswa melalui WAG. Menyesuaikan dan menyederhanakan silabus, RPP, materi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa. Materi ajar harus dipersiapkan dengan lengkap dan sistematis sebelum pembelajaran daring dilaksanakan. Agar kompetensi dasar pembelajaran dapat dikuasai siswa secara maksimal.
Mengajar dari rumah/ pembelajaran daring mengharuskan guru menguasai ketrampilan teknologi informasi. Guru harus memiliki ketrampilan membuat video sederhana, membuat group chat, bergabung dengan zoom, menggunakan voice note maupun video call. Secara sederhana memiliki komputer atau handphone yang terkoneksi dengan jaringan internet, mengajar dari rumah secara online bisa dilaksanakan. Membuat video sederhana bisa dilakukan dengan merekam sendiri menggunakan smartphone dan tripot. Bisa juga dengan minta bantuan teman sejawat untuk merekam dan mengedit video pembelajaran. Membuat group chat sangat penting agar materi yang dipelajari dapat dishare di group chat. Group chat juga bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan pengumuman dan mengabsen peserta didik, Di group chat walas bisa memasukkan walmur, guru agama, guru mapel dan guru mulok. Selanjutnya para team guru menyampaikan materi dan proses belajar mengajar secara online. Media zoom digunakan agar materi yang sulit dipahami peserta didik maupun wali bisa dijelaskan dengan mudah. Zoom juga media pembelajaran daring untuk tanya jawab materi yang sulit dengan beberapa siswa. Voice note biasanya dipakai guru untuk menyajikan lagu, bacaan ayat alqur'an dan pelafalan lainnya yang dicontohkan guru. Sedangkan video call biasanya dipakai untuk bertatap muka langsung kepada siswa untuk menjawab pertanyaan, menunjukkan sesuatu dan mendemontrasikan materi tertentu.
Selain hal di atas melakukan komunikasi efektif dengan peserta didik dan wali murid merupakan faktor terpenting dalam pembelajaran daring. Komunikasi efektif merupakan sarana membangun kedekatan dengan peserta didik, terutama di kelas baru. Di kelas baru guru perlu memperkenalkan diri dengan penuh keramahan. Siswa juga diberi kesempatan memperkenalkan diri dan guru bertugas memberi reward berupa ucapan ataupun gesture acungan jempol. Peran ini penting bagi guru saat pembelajaran non tatap muka. Peran ini bertujuan membangun suasana belajar yang menyenangkan, hangat, ramah. Karena pembelajaran daring seringkali membuat siswa mudah bosan dan kehilangan semangat belajar. Komunikasi efektif ini juga bermanfaat untuk membuat kesepakatan kepada wali dan peserta didik. Kesepakatan waktu yang tepat wali murid dan peserta didik menghubungi wali kelas dan guru mapel untuk melakukan tanya jawab, mengumpulkan tugas dan berdiskusi tentang materi yang sulit.
Dalam pembelajaran daring motivasi memiliki peran urgen. Karena kesibukan orang tua mencari nafkah cenderung mengakibatkan beberapa peserta didik butuh motivasi dari guru. Tujuan motivasi ini agar materi dan tugas pembelajaran daring dapat diselesaikan tepat waktu. Motivasi wali kelas dan guru mapel sebaiknya dilaksanakan awal pembelajaran dengan untaian kata-kata yang dapat mendorong peserta didik lebih semangat dalam memulai pelajaran. Dan pemberian motivasi ini baik pula di lakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Di saat siswa belum mengumpulkan tugas belajarnya.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran daring baik sisi kualitas dan kuantitas maka perlu guru meminta wali murid dan siswa untuk menyampaikan refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Apakah materi terlalu sulit? Apakah media yang digunakan efektif mendukung proses pembelajaran? Mengapa nilai pembelajaran rendah? Apakah usulan wali murid untuk pembelajaran berikutnya? Dari beberapa pertanyaan yang disampaikan bertujuan agar pembelajaran daring lebih menyenangkan dan lebih baik dari sebelumnya. Terlebih agar tingkat pencapaian kompetensi dasar tinggi. Refleksi juga menunjukkan bahwa pembelajaran daring tidak hanya satu arah, tetapi beberapa arah.
Mantul bu, semoga sukses, salam literasi,
BalasHapusTerimaksih Bapak Saiful atas kunjungannya ke blog saya. salam literasi
Hapussecara tidak langsung guru diuntut untuk memiliki keterampilan tambahan, yaitu: broadcaster, presenter dan video editor pembelajaran dadakan kalau perlu.
BalasHapusInjih betul. Saya juga mulai belajar ke sana. Untuk kemampuan editing video saya mohon untuk bimbingan njih. hhhh...
BalasHapusMeskipun saat kondisi new normal nanti, pembelajaran daring tetap penting dan guru dituntut terus berinovasi. E-Learning sebagai produk Kemenag tetap dijalankan.
BalasHapusBu Muslikah.... good teacher
Terimakasih bapak. Saya masih proses belajar menekuni E-leraning.
BalasHapus