Sebagai
pematri ketiga pada Silatprov kemarin Bapak Dr. H. Djoko Adi Walujo, M.M. Menyampaikan bahwa transformasi
digital merupakan perubahan yang berhubungan dengan transformasi digital dalam
semua aspek kehidupan masyarakat. Hindari pikiran terkunci, seperti menghindari
tantangan, memandang semua berat, berharap keberhasilan tanpa berjuang, umpan
balik tidak dimanfaatkan, sukses orang lain dianggap ancaman. Saatnya madrasah
mendunia. Pemikiran yang berkembang adalah merangkul tantangan, yakin dapat
mengolah pikir, keberhasilan bagian dari kegigihan, belajar dari umpan balik,
sukses orang lain merupakan inspirasi. Beliau juga memaparkan terkait
peeragogy, pembelajaran oleh rekan sejawat. Konsep ini pembelajaran yang
mengarahkan perhatian peserta didik pada kolaborasi antara peserta didik sebagai
sarana membangun pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman bersama.
Salah
satu contoh transformasi digital adalah penerapan supervisi bagi pengawas melalui
Madrasah Digital Supervision (MAGIS) yang merupakan kerja sama dengan kedutaan
Australia DFAT (The department of Foreign Affair and Trade). Melalui
android teknik kepengawasan lebih luas dan lebih merata jangkuannya. Jawa Timur
memiliki 21.403 madrasah, di mana 2%nya adalah madrasah negeri merupakan
potensi besar yang bisa memberikan kontribusi positif untuk negara di bidang
pendidikan.
Pada
acara penutupan Dr. Thobib Al Asyar, S.Ag, M.Si membahas terkait Aplikasi MAGIS
dan memastikan penerapan pengawasan madrasah berbasis digital mulai
diberlakukan tahun 2025. Pengawasan digital diperlukan untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kepengawasan. Proses yang dilakukan secara manual akan
berdampak pada pemborosan biaya. Pengawasan madrasah berbasis digital ini masuk
dalam program 100 Hari Menteri Agama Nasarudin Umar karena sebagai program
nasional yang cukup strategis. Penerapan MAGIS ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan
madrasah semakin cepat dan karena dapat dipntau secara nasional. Pokjawasmad
Jawa Timur diminta memberikan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada seluruh
pengawas yang ada agar platform ini dapat langsung diterapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar