Minggu, 15 Desember 2024

MAGIS

 

      


      Sebagai pematri ketiga pada Silatprov kemarin Bapak Dr. H. Djoko Adi Walujo, M.M. Menyampaikan bahwa transformasi digital merupakan perubahan yang berhubungan dengan transformasi digital dalam semua aspek kehidupan masyarakat. Hindari pikiran terkunci, seperti menghindari tantangan, memandang semua berat, berharap keberhasilan tanpa berjuang, umpan balik tidak dimanfaatkan, sukses orang lain dianggap ancaman. Saatnya madrasah mendunia. Pemikiran yang berkembang adalah merangkul tantangan, yakin dapat mengolah pikir, keberhasilan bagian dari kegigihan, belajar dari umpan balik, sukses orang lain merupakan inspirasi. Beliau juga memaparkan terkait peeragogy, pembelajaran oleh rekan sejawat. Konsep ini pembelajaran yang mengarahkan perhatian peserta didik pada kolaborasi antara peserta didik sebagai sarana membangun pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman bersama.

Salah satu contoh transformasi digital adalah penerapan supervisi bagi pengawas melalui Madrasah Digital Supervision (MAGIS) yang merupakan kerja sama dengan kedutaan Australia DFAT (The department of Foreign Affair and Trade). Melalui android teknik kepengawasan lebih luas dan lebih merata jangkuannya. Jawa Timur memiliki 21.403 madrasah, di mana 2%nya adalah madrasah negeri merupakan potensi besar yang bisa memberikan kontribusi positif untuk negara di bidang pendidikan.

Pada acara penutupan Dr. Thobib Al Asyar, S.Ag, M.Si membahas terkait Aplikasi MAGIS dan memastikan penerapan pengawasan madrasah berbasis digital mulai diberlakukan tahun 2025. Pengawasan digital diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kepengawasan. Proses yang dilakukan secara manual akan berdampak pada pemborosan biaya. Pengawasan madrasah berbasis digital ini masuk dalam program 100 Hari Menteri Agama Nasarudin Umar karena sebagai program nasional yang cukup strategis. Penerapan MAGIS ini  diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan madrasah semakin cepat dan karena dapat dipntau secara nasional. Pokjawasmad Jawa Timur diminta memberikan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada seluruh pengawas yang ada agar platform ini dapat langsung diterapkan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar