Tanggal 17 Mei 2024
diingatkan oleh Ibu Ketua Kelompok Kerja Kepala RA (KKK-RA) Kabupaten
Trenggalek terkait pelaksanaan Workshop Upgrading Guru RA. Bertepatan kala itu
para pengawas RA/MI hendak melaksanakan Foccus Group Discussion (FGD) di
Tawangmangu. Maka saya menyampaikan permintaan kepada Ketua Pokjawasmad untuk memasukkannya
dalam agenda rapat. Sejatinya ini merupakan rencana kerja dari Pokjawasmad tahun 2024 akan
mengadakan Workshop Upgrading mulai dari jenjang RA, MI, MTs sampai MA. Sedangkan
tingkat MI sudah dilaksanakan terlebih dahulu. Rencananya untuk jenjang RA, MTs
dan MA setelah Idul Fitri. Karena adanya kegiatan asesmen dan kegiatan monitoring
dan evaluasi terkait Simpatika maka Upgrading guru RA belum bisa dilaksanakan. Dalam
FGD tersebut saya diberi draft rencana Workshop oleh sekretaris Pokjawas untuk
dipahami alur yang dikehendaki oleh pimpinan.
Tanggal 18 Mei 2024
rancangan kegiatan Upgrading Guru RA dibahas oleh para pengawas dipimpin Bapak
Supriadi sebagai Ketua Pokjawas. Tiga
hari kemudian Pengawas RA, Ketua KKK-RA dan Ketua KKG-RA Kabupaten Trenggalek
membahas Term of Reference (TOR) Workshop Upgrading Guru
RA dilaksanakan di Aula PPAI Gandusari, Trenggalek. Pembahasan dilakukan
sedetail mungkin mulai dari jenis program yang
kami namai dengan peningkatan kompetensi
guru Raudhatul Athfal
dalam proses pembelajaran era transformasi digital
pendidikan. Kegiatan Workshop ini fokus pada upgrading kompetensi guru Raudhatul
Athfal dalam Impelementasi Kurikulum Merdeka
(IKM). Konteks kegiatan ini untuk peningkatan kompetensi guru RA dalam
Implementasi Kurikulum Merdeka
(IKM) komponen perangkat pembelajaran. Juga untuk meningkatkan kompetensi mengajar guru RA dalam Implementasi Kurikulum
Merdeka(IKM).
Pada Tanggal 27 Mei 2024
Ketua Pokjawas, Sekretaris Pokjawas, Pengawas RA, KKK-RA dan perwakilan dari
KKG-RA Kabupaten Trenggalek menyiapkan TOR Workshop untuk diajukan kepada Kepala
Kantor Kemenag Kabupaten Trenggalek. Keesokan harinya kami (Ketua Pokjawas,
Pengawas RA, Ketua KKKRA dan Sekretaris KKGRA Kabupaten) menghadap Kepala
Kankemenag untuk menyampaikan gagasan kami. Semula Bapak Kankemenag
menginginkan upgrading ini terkait peningkatan kemampuan guru membuat konten
dibeberapa media sosial. Untuk menguploud kegiatan-kegiatan keagamaan dan
pembiasaan baik di RA. Sedangkan kami menghendaki peningkatan kemampuan guru
terkait IKM. Setelah melalui diskusi panjang kesepakatan dapat dipadukan antara
IKM dan pembuatan konten.
Maka pada hari Senin, tanggal 03 Juni
2024
di zona 1 peserta guru RA dari
kecamatan Dongko, Suruh, Panggul,
Pule, Karangan, Trenggalek, Bendungan dan Tugu dilaksanakan workshop hari
pertama (in 1) dengan jumlah peserta 102 orang. Kegiatan ini dilaksanakan di
Aula PPAI Karangan. Kepala Kankemenag Trenggalek menyampaikan materi terkait ‘Kebijakan Kementerian Agama tentang IKM dan Esensi P5P2RA di Raudhatul Athfal’. Kemudian dilanjutkan
oleh pemateri kedua Bapak Dr. Azis Luky Ahyar menyampaikan materi ‘Bedah CP
menjadi ATP dan Modul Ajar’. Setelah ishoma Bapak Kasi Pendma menyampaikan
materi ’Adaptasi IKM dengan
Transformasi Digital Pendidikan’.
Sedangkan pada
hari Selasa, tanggal 04 Juni 2024 di zona 2 peserta dari kecamatan Munjungan, Watulimo, Gandusari, Durenan, Pogalan, dan Kampak dengan peserta sebanyak
114 Guru RA. Melaksanakan kegiatan yang sama berupa workshop hari pertama (in 1) kegiatan ini dilaksanakan
di Aula PPAI Gandusari. Kepala Kankemenag Trenggalek menyampaikan materi
terkait ‘Kebijakan Kementerian Agama tentang
IKM dan Esensi P5P2RA di Raudhatul Athfal’. Kemudian dilanjutkan
oleh pemateri kedua Bapak Dr. Azis Luky Ahyar menyampaikan materi ‘Bedah CP
menjadi ATP dan Modul Ajar’. Setelah ishoma Bapak Kasi Pendma menyampaikan
materi ’Adaptasi IKM dengan
Transformasi Digital Pendidikan’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar