Mulai
tadi malam pusaka 2 Tombak Korowelang, Songsong Tunggul Naga dan Panji Jwalita
Praja diinapkan di Balai Desa Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek.
Alasan menginap di desa Kamulan karena dipercayai desa kelahiranku itu
merupakan cikal bakal berdirinya
Kabupaten Trenggalek. Para tokoh agama dan sesepuh
semalaman berada di Balai Desa Kamulan untuk mendoakan kebaikan dan kesuksesan
pemerintahan Trenggalek. Prosesi ini menandai perayaan Peringatan Hari Jadi
Trenggalek ke 829 dengan tema “ Ngayomi,
Ngayemi Ngayani”.
Pagi
ini, tanggal 31 Agustus 2023 pusaka akan dikirab dari Balai Desa Kamulan menuju
Pendhapa Manggala Praja Nugraha, dipadegani
langsung oleh Wakil Bupati Trenggalek, Bapak Syah M Natanegara beserta nyonya. Mulai
pukul 08.00 siswa-siswa TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMKN berjajar di sepanjang jalan
raya menuju Trenggalek menggunakan baju adat sambil melambaikan tangan yang
menggenggam bendera merah putih. Pukul 08.30 rombongan wakil bupati telah
melintasi stadion Menak Sopal. Rombongan menyapa warga yang antusias menyambut mereka. Andai tidak ada tugas,
ingin menyaksikan langsung prosesi itu.
“ Ngayomi, Ngayemi
Ngayani”. Tema ini menjadi bahan perbincangan warga
Trenggalek. Apa ta karepe Pak Ipin, ki?
Ternyata moto itu semacam harapan dari
beliau agar warga Trenggalek menjiwai semangat itu. Seluruh warga Trenggalek
saling mengayomi sesamanya. Masyarakat saling memberikan perasaan ayem, pemerintah ngayani (semacam saling memberi keberkahan), penghidupan, saling
tolong menolong dalam hal ekonomi. Semoga semangat ini benar-benar dapat
dilaksanakan. Kami tunggu Pak Ipin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar