Pada
tanggal 30 Desember 2022 mendapat kabar Kahla mengalami pendarahan otak karena
kepalanya terbentur mesin jahit. Di group WA madrasah semua guru mendoakan
kesembuhan siswa yang masih belajar di Bustanul Athfal. Keesokan harinya
mendengar kabar Kahla ini mengalami pendarahan bukan karena terbentur. Namun pendarahan
terjadi karena tertembak bedhil untuk berburu burung. Kronologinya, empat bocah ini
bermain bola di rumah neneknya, bola terlempar ke atas almari. Kakaknya hendak
mengambil bola, namun tangannya tidak mampu meraih bola. Justru yang teraih
adalah bedhil untuk berburu burung. Tanpa diduga bedhil meletupkan peluru
mengenai pelipis Kahla. Di bawa ke puskemas Baruharja dan dirujuk ke Rumah
Sakit Saiful Anwar Malang. Dilakukan dua kali operasi untuk menghentikan
pendarahan dan operasi kedua pengambilan peluru. Alhamdulillah kondisi kritis
telah terlewati.
Dari
kejadian ini ada beberapa hal yang patut kita renungkan. Musibah datang
tiba-tiba, untuk menguji kekuatan iman kita. Ketika kita diuji oleh Allah,
terasa berat ujian itu. Namun ternyata Allah menguji orang lain begitu
dahsyatnya. Berbagai kalangan membantu penggalangan dana. Meski penggalangan
dana ini sempat dihentikan karena ada harapan akan dipenuhi oleh Baznas
Trenggalek. Perkiraan untuk beaya operasi sekitar 200 juta rupiah. Namun ternyata
ada kendala terkait usaha Baznas ini. Akhirnya penggalangan dana dilanjutkan
oleh fihak madrasah, PGRI dan fihak-fihak lain.
Selain
itu, kita sebagai orang tua harus tetap mengawasi kegiatan anak-anak di rumah.
Meskipun dari keempat anak tersebut ada yang kelas 6, namun terkadang si anak
melakukan kekhilafan. Belum mampu mengendalikan diri memilah mana yang
membahayakan orang lain dan mana yang tidak. Rasa ingin tahu anak terhadap
benda tertentu lebih dominan untuk melakukan coba-coba dari pada memikirkan dampak negatifnya.
Akhirnya,
semoga Allah menguatkan bahu kedua orang tua Kahla. Mampu menyikapi ujian
dengan tegar. Semoga Kahla segera diberikan kesembuhan dapat kembali belajar di
BA Aisyiyah Kamulan. Allah tidak akan membebani hamba-Nya melainkan sesuai
dengan kesanggupannnya. Doa yang dapat kita panjatkan: Ya, Allah jangan Engkau
bebani kami dengan beban berat sebagaimana Engkau beban kepada orang-orang
sebelum kami. Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya.
Maafkan kami, ampuni kami dan rahmatilah kami. Aamiin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar