Rabu, 11 Januari 2023

Musibah untuk Menguji Kekuatan Iman

 



Pada tanggal 30 Desember 2022 mendapat kabar Kahla mengalami pendarahan otak karena kepalanya terbentur mesin jahit. Di group WA madrasah semua guru mendoakan kesembuhan siswa yang masih belajar di Bustanul Athfal. Keesokan harinya mendengar kabar Kahla ini mengalami pendarahan bukan karena terbentur. Namun pendarahan terjadi karena tertembak bedhil untuk berburu burung. Kronologinya, empat bocah ini bermain bola di rumah neneknya, bola terlempar ke atas almari. Kakaknya hendak mengambil bola, namun tangannya tidak mampu meraih bola. Justru yang teraih adalah bedhil untuk berburu burung. Tanpa diduga bedhil meletupkan peluru mengenai pelipis Kahla. Di bawa ke puskemas Baruharja dan dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Dilakukan dua kali operasi untuk menghentikan pendarahan dan operasi kedua pengambilan peluru. Alhamdulillah kondisi kritis telah terlewati.

Dari kejadian ini ada beberapa hal yang patut kita renungkan. Musibah datang tiba-tiba, untuk menguji kekuatan iman kita. Ketika kita diuji oleh Allah, terasa berat ujian itu. Namun ternyata Allah menguji orang lain begitu dahsyatnya. Berbagai kalangan membantu penggalangan dana. Meski penggalangan dana ini sempat dihentikan karena ada harapan akan dipenuhi oleh Baznas Trenggalek. Perkiraan untuk beaya operasi sekitar 200 juta rupiah. Namun ternyata ada kendala terkait usaha Baznas ini. Akhirnya penggalangan dana dilanjutkan oleh fihak madrasah, PGRI dan fihak-fihak lain.

Selain itu, kita sebagai orang tua harus tetap mengawasi kegiatan anak-anak di rumah. Meskipun dari keempat anak tersebut ada yang kelas 6, namun terkadang si anak melakukan kekhilafan. Belum mampu mengendalikan diri memilah mana yang membahayakan orang lain dan mana yang tidak. Rasa ingin tahu anak terhadap benda tertentu lebih dominan untuk melakukan coba-coba  dari pada memikirkan dampak negatifnya.

Akhirnya, semoga Allah menguatkan bahu kedua orang tua Kahla. Mampu menyikapi ujian dengan tegar. Semoga Kahla segera diberikan kesembuhan dapat kembali belajar di BA Aisyiyah Kamulan. Allah tidak akan membebani hamba-Nya melainkan sesuai dengan kesanggupannnya. Doa yang dapat kita panjatkan: Ya, Allah jangan Engkau bebani kami dengan beban berat sebagaimana Engkau beban kepada orang-orang sebelum kami. Janganlah Engkau pikulkan kepada kami  apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkan kami, ampuni kami dan rahmatilah kami. Aamiin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar