Pada
tanggal 6 sampai 7 Agustus 2024 diadakan Kegiatan Pengembangan Kampung Moderasi
Beragama dan Kemah Moderasi Beragama. Tema dari acara ini adalah ‘Moderasi
Beragam, Bersatu dalam perbedaan dan Keragaman, Terwujudnya Harmoni dan
Kerukunan’. Kegiatan ini berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 604 Tahun 2024 Tentang Pedoman Pengembangan Kampung
Moderasi Beragama.Ternyata tujuan dari Kemah Moderasi Beragama (KMB) ini
adalah meningkatkan kerukunan antar dan inter umat Bergama, mengimplementasikan
nilai moderasi beragama sehingga mampu mengokohkan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kampung
Moderasi dilaksanakan di pinggir Pantai Prigi, tepatnya di Taman 360 kecamatan Watulimo. Di
kampung ini didirikan berpuluh-puluh tenda kecil, yang dihuni oleh beberapa
Rukun Tetangga (RT). Pengelompokan dengan sebutan Rukun Tetangga (RT) berdasarkan
tugas dan fungsi kedinasan/agama. Sehingga
muncullah nama-nama Rukun Tetangga (RT) di kampung moderasi seperti: RT Pejabat
Kemenag dan FKUB/Forum Kerukunan Umat Beragama (10 orang), RT Pengawas Madrasah (22 orang), RT KKM MI (120
orang), RT KKM MTs (28 orang), RT KKM MA (22 orang), RT IGRA (20 orang), RT
Penyuluh (108 orang), RT Penghulu (25 orang), RT PNS dan PPPK lingkup
Kankemenag (55 orang), RT Kristen (10 orang), RT Katolik (10 orang), RT Hindu(10
orang) dan RT Budha (10 orang). Jadi
jumlah penghuni kampung moderasi kurang lebih 450 orang.
Peserta
kemah kampung moderasi mulai chek in
pukul 09.00 WIB untuk melakukan pendirian tenda. Pukul 13.00 masuk kegiatan pra
acara berupa pementasan senam moderasi dari siswa MtsN 4 Watulimo, tampilan
dari warga lintas agama dan paduan suara agen moderasi kementerian agama kabupaten Trenggalek. Upacara menggunakan
pakaian adat dari beberapa provinsi di Indonesia, mayoritas peserta KMB menggunakan baju
adat jawa. Acara dilanjutkan dengan upacara pembukaan. Setelah menyanyikan lagu
Indonesia Raya. Ketua panitia Bapak Syafa’ Antoni memaparkan terkait tujuan dan
jumlah peserta kemah moderasi.
Kepala
Kantor Kementerian Agama Bapak Dr. Drs. Muhammaad Nur Ibadi, S.E, M.M
memberikan sambutan dilanjutkan dengan materi dari Direktur Penerangan Agama Islam,
Bapak Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd sekaligus membuka
acara. Setelah dibuka seluruh peserta melakukan flashmob merah putih diiringi lagu
Perdamaian dan Berkibarlah Benderaku. Pada acara pembukaan ini diakhiri dengan
doa yang dipimpin oleh para pemuka agama. Para tokoh yang membacakan doa antara
lain: Agama Islam dipimpin Bapak H. Rohmat, M.M, Kisten Protestan oleh Pendeta
Kukuh Supitono, Agama Katolik oleh bapak Agus Ngadi, dan Agama Hindu oleh Bapak
I Gusti Bagus Sukertia.
Kegiatan lain yang menarik adalah lokakarya moderasi beragama kegiatan tersebut dipimpin oleh FKUB/Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Trenggalek. Ada juga Cerita Mesra (Cerita Moderasi Beragama), kegiatan ini merupakan kegiatan diskusi kerukunan dan kemesraan yang tujuannya mengungkapkan uneg-uneg dengan penuh kejujuran. Acara ini sebagai wadah sharing antar umat beragama yakni Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha. Saat kegiatan dilaksanakan peserta bebas mengungkapkan keinginan, harapan dan segala sesuatu yang terkait dengan moderasi beragama dan kerukunan antar umat beragama di Trenggalek yang akan dibahas dan dijawab oleh para pakar.
Acara
selanjutnya adalah opera moderasi beragama dan penampilan lomba cipta karya. Opera
ini dilakukan pada malam hari dan dilanjutkan pada siang hari. Kegiatan ini
bisa berupa tarian, puisi, gerak lagu, standup komedi maupun drama. Ikatan Guru
Raudhatul Athfal kabupaten Trenggalek menyajikan tarian yang bertema moderasi. Penyuluh
menampilkan standup comedi yang lucu dan menarik. Lintas agama menyajikan drama
bertema kerja sama dan persatuan. Kegiatan lain yang tak kalah menarik adalah Ngopi
Mesra (Ngobrol Pintar Moderasi Beragama), kegiatan ini dilaksanakan di taman
360 yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang moderasi beragama yang
dipaparkan oleh narasumber professional. Para pakar tersebut antara lain:
direktur penerangan agama islam, Kasubdit Penyuluh agama Islam, Kabid
Pendidikan Madrasah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar