Ketika
itu hari Rabu tanggal 8 Pebruari 2023 sedang mengikuti rapat persiapan monev
ASN, mendapat panggilan dari Bu Prih
staf urusan kepegawaian. Beliau memberikan kabar bahwa hari Kamis pukul 14.30 akan
dilaksanakan pelantikan pengawas madrasah. Pengawas yang akan dilantik adalah
Muyatim, Dety Sulaibah, dan Muslikah. Ketiga dimohon mempersiapkan diri.
Terkejut merasa belum mempersiapkan diri. Namun semua harus dijalani dengan
ikhlas. Jika harus memilih saya lebih suka menjadi guru di madrasah ibtidaiyah. Menjadi
pendidik merasa lebih nyaman dan damai. Namun tugas dari atasan langsung harus
tetap dijalankan. Meskipun banyak tugas dan tuntutan yang harus dipenuhi. Begitu banyak tugas pengawas yang harus dilakukan, apalagi jika ditugaskan di daerah pegunungan. Sejatinya sekolah binaan hanya 10, namun karena kurang pengawas maka biasanya sampai 3 kecamatan yang membina kurang lebih 24 sekolah binaan.
Malamnya mempersiapkan dresscode untuk pelantikan. Menyiapkan stelan jas lengkap. Keesokan harinya saya tetap mengajar seperti biasanya. Pun menghadiri rapat rutin ASN dan bezoek bapak ketua KKM yang sedang sakit. Tepat pukul 12.00 saya pulang ke rumah mempersiapkan diri untuk menghadiri pelantikan. Sampai di Aula Kemenag Trenggalek pukul 14.30, tempat masih ditata. Karena baru saja digunakan untuk diklat guru. Panitia mempersiapkan acara dengan cepat. Mulai dari pemasangan baner, meja pelantikan dan petugas upacara pelantikan.
Pukul 15.00 kegiatan
dimulai, kami bertiga hadir bersama suami/istri. Acara dimulai dengan pembacaan
SK pelantikan oleh Bapak Suhadi Kasi UP. Kepala kemenag melantik kami bertiga.
Foto bersama dilakukan beberapa kali, bersama kepala kemenag, bapak Kasi UP,
Kasi Pendma dan para saksi. Akhir acara dilaksanakan penandatanganan berita
acara rangkap 4. Setelah pelantikan selesai kami dipersilahkan untuk mampir di
ruang Pokjawas. Ramah tamah dengan para pengawas senior.Pukul 16.00 segera meninggalkan
aula kemenag menuju rumah masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar