Ramadhan
1446H
By Muslikah
Mata terpejam menggema
doa, hati disucikan
Usai tarawih menjelang
Ramadhan
Siang mulai turun, langit
fajar, mentari bangun dari peraduan
Lapar, dahaga, menjaga
syahwat
Itu bukan tanda Ramadhan
kembali menyapa
Keshalihan
sosial, menjaga tutur menata kedermawanan
Al-Qur’an dilafalkan
dengan cinta
Hingga zikir bergema di setiap bakda qiyam Ramadhan
Peluh
menetes kala menata buka puasa
Enyah
malas, meski tidurpun ibadah
Namun
tetap kerja, ibadah sebagai tujuan utama
Gelap
menyapa, di ufuk lembayung terlukis indah merona
Aku
mendengar sayup tadarus para santri
Walaupun
detik berbuka hampir tiba
Allah,
syukurku sampainya raga di Ramadhan ini
Selaksa
doa kurenda dan kulangitkan tiada henti
Raga
bergetar dalam tangisan haru
Allah,
sampaikan aku di Ramadhan depan
Jejak
Ramadhan 1446H
Ya Allah
Cahaya turun
Lewat ayat Al Qur’an
Bulan suci kembali menyapa
Hatiku tunduk pada cahaya firman-Mu
Lisan bertadarus menggemakan ayat-ayat sucimu
Sujud panjang tuk gapai ampunan-Mu, menggugurkan
Dosa-dosa bergelimang di sepanjang langkah salah,
kekhilafan
Rindu ampunan, menunggu paparan cahaya Illahi Rabbi
Air matapun luruh jatuh berderai tanpa suara, terisak
Langit mendung memeluk hening, haru dikalbuku
Bulan Ramdhan hendak berlalu, secepat itu
Secepat itu, aku masih rindu denganmu
Ramadhan…jangan tinggalkanku
Rengkuh hangat penuh rahmat
Masih ingin erat kupeluk
Namun tanda pamit
Bulan nan agung
Telah tiba
Takbir